Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja indukan kerbau rawa yang dipelihara dengan sistem kalang di Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode survei untuk mendapatkan data primer dan sekunder meliputi jumlah jumlah kepemilikan ternak, tata laksana perkawinan umur pertama kali kawin, umur pertama kali beranak, jarak beranak (calving interval), jumlah kelahiran, skor kondisi tubuh dan estrus post partum. Hasil penelitian memperlihatkan karakteristik populasi kerbau rawa yang dipelihara di Kecamatan Daha Utara adalah 351 ekor, dengan jumlah induk 152 ekor, induk laktasi 92 ekor (62,9%), induk bunting 33 ekor (21,8%) dan anak lepas sapih 73 ekor (20,6%). Sistem pemeliharaan kerbau dilakukan secara semi intensif, , perkawinan dilakukan secara alami dan adanya tata laksana kesehatan ternak yang dilakukan oleh petugas dinas terkait. Rerata umur pertama kali kawin yaitu 4,3 tahun, pertama kali beranak 5,3 tahun, lama induk bereproduksi (reproduction lovengity) 18 tahun, estrus post partum 164 hari (5,4 bulan), jarak beranak 19 bulan (1,7 tahun), dan rerata umur induk saat penelitian 9,9 tahun dengan skor kondisi tubuh 3,5.

Kata Kunci:Kerbau Rawa, Kinerja Reproduksi Induk, Kerbau Kalang.