Anak usia prasekolah umumnya mengalami perkembangan dan pertumbuhan sehingga anak menjadi lebih aktif bereksplorasi, tetapi pertumbuhan dan perkembangan tersebut juga dapat mempengaruhi pola makan anak yang sebagian akan mengalami kecenderungan kesulitan makan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak cenderung berperilaku sulit makan ialah pola asuh orangtua karena pola asuh merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak sehingga berpotensi untuk menentukan perilaku makan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe pola asuh orangtua dengan kecenderungan perilaku kesulitan makan pada anak prasekolah di TK Hang Tuah Banjarmasin. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang ibu, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala adaptasi parenting styles and dimensions questioannaire dari Robinson, dkk (1995) dan skala kecenderungan perilaku kesulitan makan berdasarkan gejala kesulitan makan dari Judarwanto (2004). Analisis data menggunakan korelasi pearson product moment didapati hubungan yang negatif antara tipe pola asuh demokratis dengan kecenderungan perilaku kesulitan dengan r -0,293 dan nilai signifikansi 0,016. Didapati pula hubungan yang positif antara tipe pola asuh otoriter dengan kecenderungan perilaku kesulitan dengan r 0,637 dan nilai signifikansi 0,000. Selanjutnya didapati hubungan yang positif antara tipe pola asuh permisif dengan kecenderungan perilaku kesulitan dengan r 0,486 dan nilai signifikansi 0,006. Dari ketiga tipe pola asuh tersebut tipe pola asuh otoriter merupakan tipe pola asuh yang memiliki hubungan paling signifikan dengan kecenderungan perilaku kesulitan makan anak.

Kata kunci: Anak prasekolah, kesulitan makan, tipe pola asuh demokratis, tipe pola asuh otoriter, tipe pola asuh permisif