DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Tingkat Kemampuan Petani dalam Manajemen Usahatani Padi Unggul di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan
PENGARANG:HIKMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-28


Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis tingkat kemampuan petani dalam manajemen usahatani padi unggul varietas Mekongga di Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan danmenganalisis permasalahan manajemen usahatani padi unggul varietas Mekongga dan pemecahan masalahnya.Metode yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 23 petani dari 231 orang populasi. Untuk menjawab tujuan pertamamenggunakan rumus tingkat kemampuan manajemen dan untuk menjawab tujuan keduamenggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kemampuan petani manajemen usahatani padi unggul varietas Mekongga secara keseluruhan berada di kategori sedang (belum optimal) dengan persentase 63,16%. Adapun tingkat kemampuan petani pada fungsi perencanaan tergolong sedang yaitu 69,20%, fungsi pengorganisasian tergolong tinggi yaitu 77,90%, fungsi pengarahan tergolong sedang yaitu 59,60%, fungsi  pelaksanaan juga  tergolong sedang yaitu 61,55%, untuk fungsi pengawasan tergolong rendah yaitu 55,25%, dan fungsi evaluasi juga termasuk tergolong rendah yaitu 55,43%. Permasalahan dari aspek manajemennya yaitu pada aspek perencanaan sebagian petani mengalami masalah dalam keterbatasan perencanaan pengelolaan modal, aspek pengorganisasian petani mengalami masalahkurang terorganisirnya pembagian alokasi tenaga kerja luar keluarga dan dalam keluarga, pada aspek pengarahan petani tidak memberikan arahan yang cukup baik kepada tenaga kerja, seperti tidak melakukan pertemuan untuk memberikan arahan berkaitan dengan kegiatan usahatani yang akan dilaksanakan. Aspek pelaksanaan petani mengalami kendala dalam hal segi perawatan tanaman yaitu pemberian pupuk. Aspek pengawasan petani mengalami masalah dengan perbedaan harga jual gabah, dan masalah pada aspek evaluasi yaitu petani tidak melakukan pencatatan hasil evaluasi dalam bentuk pembukuan usahatani.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI