Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peranan antara identitas agama dan identitas etnis terhadap kepercayaan politik kepada partai politik. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Banjarbaru, penentuan jumlah sampel berdasarkan program komputer GPower dengan jumlah minimal subjek sebanyak 197. Diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 360 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-list based random sampling dengan rentang usia subjek dari 17 tahun hingga 58 tahun. Metode pengambilan data menggunakan skala kepercayaan politik, The Multigroup Ethnic Identity Measure dan Multi-Religion Identity Measure. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan identitas etnis dan identitas agama berperan sebesar 44,1% terhadap kepercayaan politik dan memiliki pengaruh yang signifikan. Terdapat pengaruh positif antara identitas etnis terhadap kepercayaan politik kepada partai politik sedangkan identitas agama berpengaruh secara negatif. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi identitas entis maka kepercayaan politik semakin tinggi sebaliknya semakin tinggi identitas agama maka kepercayaan politik semakin rendah.