Mengikuti perkembangan zaman, di setiap harinya jumlah pengguna media sosial selalu meningkat. Salah satu dampak penggunaan media sosial adalah meningkatkan atau menurunkan subjective well-being (kepuasan hidup) seseorang. Adapun faktor yang mempengaruhi subjective well-being ialah sense of humor (selera humor), tidak dapat dimungkiri ada banyak sekali humor-humor yang disuguhkan pada media sosial. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peranan sense of humor terhadap subjective well-being pada pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel penelitian berjumlah 251 orang pengguna media sosial dengan rentang usia 18-34 tahun. Data penelitian SWB diambil menggunakan dua skala, yakni Possitive Affect Negative Affect Schedule (PANAS) untuk menghitung afeksi positif dan negatif seseorang dengan reliabilitas r Alpha afeksi positif 0,816 dan afeksi negatif 0,867. Adapun skala untuk menghitung kepuasan hidup seseorang adalah Satisfaction With Life Scale (SWLS) dengan reliabilitas r Alpha sebesar 0,813. Kemudian data SOH diambil menggunakan Multidimensional Sense of Humor Scale (MSHS) dengan reliabilitas r Alpha sebesar 0,872. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan hasil ditemukan bahwa sense of humor secara signifikan memprediksi subjective well-being (= 0.338; t(249)=5.660; p<0.05;95% CI [0.197, 0.407) adapun hasil uji korelasi yang menunjukkan bahwa SOH mempunyai hubungan yang signifikan dengan SWB r=0,338; n=251; p<0.05; one tailed. Arah hubungan antar variabel adalah positif sehingga semakin tinggi SOH maka semakin tinggi pula SWB,hal itu menunjukkan bahwa adanya peranan antara sense of humor terhadap subjective well-being.