Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan konflik interpersonal terhadap job embeddedness pada karyawan PT. X di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana dan metode pengumpulan data menggunakan skala adaptasi konflik interpersonal dari Wright, dkk (2017) dan skala adaptasi job embeddedness dari Crossley, dkk (2007). Hasil penelitian menunjukan terdapat peranan konflik interpersonal terhadap job embeddedness pada karyawan PT. X Kalimantaan Selatan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,399 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya peranan yang signifikan dan negatif antar variabel, artinya semakin tinggi konflik interpersonal maka semakin rendah job embeddedness pada karyawan PT. X Kalimantan Selatan, begitu juga sebaliknya. Peranan dari konflik interpersonal terhadap job embeddedness sebesar 22,6%, sedangkan 77,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran penelitian ini diharapkan karyawan dapat meningkatkan hubungan interpersonal satu sama lain serta untuk perusahaan diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan mendukung agar dapat membina hubungan baik dengan karyawan, dan hal tersebut dapat menghasilkan job embeddedness yang baik.

Kata kunci: Konflik interpersonal, job embeddedness, karyawan