ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN RESILIENSI PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEREMPUAN KLAS IIA MARTAPURA

Carolin Maharati

Hardiness merupakan salah satu sifat yang ada pada individu yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk menyesuaikan diri saat menghadapi permasalahan. Bagi narapidana yang sedang menjalani masa tahanan tentu akan mengalami kesulitan bahkan permasalahan sehingga mengharuskan narapidana memiliki hardiness untuk dapat resilien sehingga mampu menyesuaikan diri dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dan resiliensi pada narapidana perempuan. Pada penelitian ini sebanyak 40 partisipan yang berada di lembaga permasyarakatan perempuan Klas IIA Martapura. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Adapun teknik analisis data menggunakan korelasi product moment pearson dari Karl Pearson. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif antara hardiness dengan resiliensi pada narapidana perempuan di lembaga permasyarakatan klas IIA Martapura, semakin tinggi hardiness yang dimiliki narapidana perempuan maka semakin tinggi juga resiliensinya pada saat menjalani masa tahanan, begitupun sebaliknya rendah hardiness yang dimiliki narapidana perempuan maka semakin rendah rendah juga resiliensinya pada saat menjalani masa tahanan. Koefisien determinasi menunjukkan hubungan hardiness dengan resiliensi sebesar 20,5% sedangkan 79,5% yang merupakan sumbangan dari faktor lain.

Kata kunci: Hardiness, resiliensi, narapidana perempuan, lembaga permasyarakatan