ABSTRAK

Lisa, 2020, Perjuangan Pembela Tanah Air (PETA) di Desa Anjir Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas tahun 1945-1949 ( Pembimbing l Drs. Rusdi Effendi M.Pd. Pembimbing ll Mansyur S.Pd, M.Hum.)

 Pembela Tanah Air (PETA) merupakan tentara yang berperan penting dalam revolusi kemerdekaan. PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943, dapat dikatakan pembentukan tentara PETA secara khusus ditempatkan untuk membela dan mempertahankan daerah keresidenan dimana PETA diadakan di Desa Anjir dan tentara PETA dapat mempertahankan daerahnya dari serangan Sekutu.

 Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Masyarakat Desa Anjir  memperjuangkan daerah yang telah dijajah Belanda. Kedua Mengungkapkan fakta di Desa Anjir dan memberi pengetahuan dan pemahaman tentang perjuangan anggota PETA yang pernah ada di Desa Anjir.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui munculnya pasukan Pembela Tanah Air di Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. Untuk mengetahui Bagaimana pergerakan perkembangan Pembela Tanah Air di Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Untuk mengetahui revolusi kemerdekaan di Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas 1945-1949.

Penelitian ini dilakukan dengan  menggunakan metode penelitian sejarah. Tahap pertama dalam penelitian ini yaitu pengumpulan sumber yang dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data-data tertulis berupa buku-buku  atau memperoleh data primer secara langsung. Selanjutnya setelah data terkumpul dilakukan kritik sumber untuk melihat keaslian sumber. Tahap selanjutnya interpretasi yaitu menganalisis  data-data yang telah dikritik. Terakhir yaitu tahap historiografi yaitu menyajikan data kedalam bentuk tulisan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa propaganda di Kapuas dilakukan dengan tujuan mengobarkan semangat peperangan dan perjuagan. Dimana Laskar Pembela Tanah Air (PETA) pun terbentuk atas restu dari kepala kampung Anjir Serapat di Km. 10 saat itu menjelang tahun 1944. PETA bermarkas dirumah Dahlan Karim juga sebagai ketua PETA. Seiring dengan perkembangannya PETA dilebur menjadi BPRI atas dasar perintah Bung Tomo dari Surabaya.

Kata Kunci : Perjuangan, pembela tanah air, dan Rakyat Anjir