DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI CABAI (Capsicum annum L.) RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:WILNA YULIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-11-01


 

Pertanian ramah lingkungan merupakan sistem pertanian yang mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami dengan meminimalisasi penggunaan bahan kimia sintetis. Petani cabai ramah lingkungan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan belum memperhitungkan secara rinci biaya-biaya yang dikeluarkan dan kelayakan usaha tani cabai ramah lingkungan yang dilaksanakannya.

Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi permasalahan yang dihadapi petani dalam usaha tani cabai ramah lingkungan dari aspek teknik budidaya,produksi dan lingkungan yang dibandingkan dengan usaha tani konvensional, dan menganalisis kelayakan usaha tani cabai ramah lingkungan.

Penelitian dilakukan di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada bulan Agustus 2021. Penentuan lokasi dan sampel penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Pengumpulan data responden dilakukan dengan metode sensus sebanyak 15 orang dari keseluruhan populasi petani cabai  ramah lingkungan.Aspek yang diteliti adalahdari aspek teknik budidaya, produksi dan lingkungan serta bagaimana perbandingannya dengan usaha tani konvensional. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif untuk aspek teknik budidaya, analisis sifat fisik, kimia dan biologi tanah untuk aspek lingkungan, dan analisis finansial untuk menguji kelayakan usaha tani.

Hasil penilitian menunjukkan bahwa usaha tani cabai ramah lingkungandi Kabupaten Hulu Sungai Selatan tidak menimbulkan masalah pada aspek produksi dan lingkungan, kecuali pada aspek teknik budidaya yaitu persiapan lahan lebih lambat memerlukan waktu 1-3 bulan; perlu proses dalam pembuatan media pupuk dan pestisida nabati/ramah lingkungan; reaksi pupuk dan pestisida nabati/ramah lingkungan terhadap tanaman agak lambat; dan penyemprotan pestisida nabati/ramah lingkungan harus dilakukan secara rutin. Keuntungan yang diperoleh petani usaha tani cabai ramah lingkungan rata-rata sebesar Rp.98.341.466,67 dengan lahan rata-rata 0,34 ha (Rp.289.239.607,84/ha) yang apabila dikalkulasikan dalam setiap bulannya diperoleh keuntungan di atas Upah Minimum Provinsi Kalimantan Selatan. Usaha tani cabai ramah lingkungan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan layak untuk diusahakan yang berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha yang dilakukan berdasarkan Net Benefit Cost Ratio (Net BCR) memiliki nilai 107,37 lebih dari 1, Net Present Value (NPV) lebih dari 0 sebesar 92.684.379, Internal Rate Return (IRR) sebesar 10.637% yang nilainya lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku sebesar 6% dan Return On Investment (ROI)  sebesar 336%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI