Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ampas sagu dengan kombinasi dosis urea terhadap serapan hara N jagung manis di lahan pasang surut. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkrat, dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2021.

Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Faktor yang diujikan pada penelitian ini adalah dosis pupuk urea yang dicampur dengan ampas sagu  ampas sagu terdekomposisi 2 ton.ha^-1. Perlakuan terdiri atas 5 yaitu: kontrol (tanpa pupuk Urea + tanpa pemberian  kompos ampas sagu), pupuk urea 25% (62,5 kg.ha^-1 atau 0,2907 g.pot^-1)   + 2 ton.ha^-1 ampas sagu terdekomposisi, pupuk urea 50% (125 kg.ha^-1 atau 0,5814 g.pot^-1)  + 2 ton.ha^-1 ampas sagu terdekomposisi, pupuk urea 75%  (187,5 kg.ha^-1 atau 0,8721 g.pot^-1) + 2 ton.ha^-1  ampas sagu terdekomposisi,pupuk urea 100% (250 kg.ha^-1 atau 1,1627 g.pot^-1) +  2 ton.ha^-1 ampas sagu terdekomposisi. Semua perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Analisis data menggunakan uji F taraf 1 % dan 5%, kemudian dilanjutkan uji DMRT taraf 5%. Pengamatan meliputi berat kering tanaman dan N-jaringan tanaman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian limbah ampas sagu yang dikombinasikan dengan berbagai dosis pupuk urea berpengaruh nyata terhadap berat kering dan N jaringan tanaman jagung di lahan pasang surut. Pemberian ampas sagu terdekomposisi 2 ton.ha^-1dan pupuk urea 75% (setara dengan 187,5 kg.ha^-1) dapat meningkatkan efisiensi serapan hara pada tanaman jagung hingga 62,5 kg.ha^-1 di lahan pasang surut