Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar yang berdampak pada keterampilan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena siswa kesulitan mencari gagasan/ide, kesulitan menentukan tanda baca yang tepat, bingung dalam memilih ejaan yang benar,  siswa mudah bosan serta kurangnya minat siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu diadakan inovasi pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran PROTON. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan  peningkatan pada keterampilan menulis siswa menggunakan model PROTON.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian 16 siswa di kelas V SDN Hatungun 1 Tapin. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui tes tertulis secara individu. Keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat dari ketercapaian indikator ketuntasan yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 19 dengan kriteria cukup baik meningkat pada pertemuan 4 menjadi 28 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh 56,25% dengan kriteria cukup aktif meningkat pada menjadi 87,5% pada pertemuan 4. Keterampilan menulis siswa pada pertemuan 1 sebanyak 50% siswa mendapatkan kriteria tuntas meningkat pada pertemuan 4 menjadi 93,75%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model PROTON dapat meningkatkan aktivitas belajar dan keterampilan menulis. Disarankan dengan penggunaan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas belajar dan keterampilan menulis siswa pada muatan Bahasa Indonesia Tema Lingkungan Sahabat Kita di SDN Hatungun 1 Tapin.