ABSTRAK

Perifiton adalah salah satu organisme yang memiliki hubungan erat dengan tumbuhan lamun. Perifiton berfungsi sebagai produsen utama bagi organisme akuatik dalam rantai makanan di laut. Perifiton melimpah dikarenakan banyaknya nutrien yang ada di ekosistem lamun. Namun, kelimpahan perifiton pada daun lamun dapat menyebabkan degradasi ekosistem lamun karena dapat menghambat proses fotosintesis. Kondisi ekosistem lamun sangat menentukan keberadaan perifiton, dimana lamun dengan kesuburan dan kerapatan yang tinggi menjadi media yang baik bagi penempelan perifiton. Jenis perifiton yang menempel pada lamun jenis  Enhalus acoroides dan Halophila ovalis yaitu sebanyak 17 jenis yang terdiri dari 10 famili.Kelimpahan perifiton pada setiap stasiun sebanyak 395 - 513 individu/cm2. Indeks keanekaragaman yang terdapat di semua stasiun yakni sebesar 1,145 - 1,192, sedangkan indeks keseragaman pada setiap stasiun sebanyak 0,413 - 0,430, dan indeks dominasi pada setiap stasiun antara 0,069 - 0,083. Hubungan kerapatan dengan kelimpahan lamun di Perairan Desa Tanjung Sungai terbilang kuat, yaitu 95 %.

Kata kunci: lamun, perifiton, keanekaragaman, Tanjung Sungkai, Kalimantan Selatan

ABSTRACT

Periphyton is one of the organisms that has a close relationship with seagrass plants. Periphytons serve as primary producers for aquatic organisms in the marine food chain. In addition, periphyton can be abundant due to the abundance of nutrients in the seagrass ecosystem. However, the abundance of periphyton in seagrass leaves can cause degradation of the seagrass ecosystem because it can inhibit the photosynthesis process. The condition of the seagrass ecosystem greatly determines the presence of periphyton, where seagrass with high fertility and density becomes a good medium for attachment of periphyton. Types of periphyton attached to seagrass species Enhalus acoroides and Halophila ovalis are 17 species consisting of 10 families. The abundance of periphyton at each station was 395 - 513 individuals/cm2. The diversity index in all stations is 1.145 - 1.192, while the uniformity index at each station is 0.413 - 0.430, and the dominance index at each station is between 0.069 - 0.083. The relationship between density and abundance of seagrass in the waters of Tanjung Sungai Village is fairly strong, namely 95%.

Keywords: seagrass, periphytone, diversity, Tanjung Sungkai, South Kalimantan