Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perekat lilin lebah terhadap karakteristik briket dengan bahan baku limbah arang alaban. Konsentrasi perekat yang digunakan adalah 9, 11, 13, 15, dan 17% dari berat total sampel. Karakteristik sampel ditentukan dengan analisis proksimat, densitas, drop test, penyalaan awal dan laju pembakaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing konsentrasi memberikan pengaruh terhadap karakteristik briket. Briket dengan konsentrasi tertinggi (17%) menghasilkan kadar air paling rendah (5,89%), nilai kalor tertinggi (7102,7 kal/g), densitas tertinggi (0,91g/cm3), penyalaan awal paling cepat (41,67 s), penyalaan paling lama (2,26 × 10-3g/s) dan ketahanan tertinggi (4,0252%). Sedangkan briket dengan konsentrasi perekat terendah (9%) menghasilkan kadar zat terbang terendah (42,71%) dan kadar karbon terikat teringgi (49,08%). Hasil uji statistika (ANOVA dan Kruskall-Wallis H) menunjukkan bahwa perekat lilin lebah memengaruh kadar air, kadar zat terbang, kadar karbon terikat, nilai kalor, penyalaan awal dan ketahanan, tetapi tidak berpengaruh padar kadar abu dan laju pembakaran. Hasil uji menunjukkan bahwa masing-masing sampel sudah memenuhi SNI untuk kadar air, kadar abu, dan nilai kalor.

Kata kunci: arang alaban, biomassa, briket, konsentrasi perekat, perekat lilin lebah