DIGITAL LIBRARY



JUDUL:BAARAK NAGA DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR PAHULUAN DI DESA BARIKIN KECAMATAN HARUYAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
PENGARANG:MAHRANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-11-05


Penelitian ini dilakukan untuk menemukan pemahaman dalam pelaksanaan Baarak naga dalam Tradisi Perkawinan Banjar Pahuluan. Secara spesifik tujuan peneliatian yang ingin dicapai sebagai berikut: (1) mengetahui proses baarak naga dalam tradisi perkawinan masyarakat Banjar pahuluan (2) menemukan nilai sosial dalam pelaksanaan baarak naga dalam tradisi perkawinan masyarakat Banjar pahuluan.

Penelitian ini dilakukan di Desa Barikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan metode Analisis Deskriptif.

Hasil penelitian ini yaitu (1) prosesi tahapan baarak dalam perkawinan masyarakat Banjar Pahuluan, yaitu terdapat tiga tahapan atau prosesi dalam perkawinan baarak naga. tahapan pertama adalah, (a) tahap persiapan baarak naga yaitu menyiapkan piduduk dan membuat arak-arakan naga. Tahapan kedua adalah, (b) tahap pelaksanaan baarak naga yaitu ritual-ritual sebelum baarak naga dan baarak naga. dan ketiga (c) tahap penutupan baarak naga yaitu bausung jinggung, batatai dipelaminan Balai Jawa, dan pembongkaran kerangka. (2)Nilai sosial dalam pelaksanaan perkawinan masyarakat Banjar Pahuluan, yaitu terdapat empat nilai sosial dalam perkawinan baarak naga. nilai sosial, pertama (a) nilai tolong menolong, kedua (b) nilai vital, ketiga (c) Nilai solidaritas, dan keempat (d) nilai kekeluargaan.

Peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait, antara lain: (1) mendokumentasikan kegiatan baarak naga sebagai aset tradisi dari Desa Barikin itu sendiri. Dokumentasi diperlukan guna memperlihatkan kegiatan perkawinan baarak naga kepada generasi selanjutnya agar tradisi tersebut tetap terjaga, selain itu dokumentasi juga berguna apabila dari beberapa pihak terkait misalnya Dinas Kesenian meminta dokumentasi tentang tradisi perkawinan baarak naga, dengan demikian tradisi tersebut dan satu-satunya yang berada di Desa Barikin, bisa di kenal keseluruh daerah berkat adanya kerjasama dengan pihak terkait. (2) Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk meneliti tentang: tantangan dalam melaksanakan perkawianan baarak naga dan makna-makna yang terkandung dalam pelaksanaan perkawinan baarak naga di Desa Barikin. Peneliti menyarankan gagasan tersebut karena melihat pada penelitian lapangan bahwa, tidak semua dapat melakukan perkawinan baarak naga, sehingga adanya tantangan tersendiri bagi pihak-pihak yang ingin melaksanakan perkawinan dengan cara baarak naga. Hal ini menarik untuk di teliti dan di gali lebih dalam karena mengingat tidak semua orang dapat melakukan perkawinan dengan tradisi baarak naga.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI