Interaksi antara guru dan siswa merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun, akibat pandemi Covid-19, pembelajaran harus dilakukan secara daring sehingga interaksi antara guru dan siswa menjadi terbatas. Siswa dituntut untuk dapat belajar dan memahami pelajaran secara mandiri. Akibatnya sebagian siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, terutama pada mata pelajaran matematika yang materinya bersifat abstrak. Salah satu solusi yang dapat membantu siswa belajar secara mandiri adalah dengan bahan ajar berbentuk modul. Modul yang diharapkan dapat memicu ketertarikan siswa untuk belajar matematika salah satunya adalah modul matematika berbasis masalah dengan konteks budaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan modul matematika berbasis masalah dengan konteks budaya Banjar pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang valid. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Namun, penelitian ini dibatasi sampai tahap pengembangan, yaitu sampai kegiatan penilaian ahli berupa uji validitas yang dilakukan oleh tiga orang ahli. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar validasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil validasi ahli diperoleh nilai rata-rata semua aspek adalah 3,64 sehingga dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid.