Pembangunan  infrastruktur  publik  yang  belum  merata  dan  berkualitas  antar  wilayah adalah salah satupermasalahan pembangunandaerahyang menjadikesenjangan antarakinerja pembangunanyang dicapaisaatinidenganyangdirencanakansertaantarakondisiyangingin dicapaidimasayangakandatang.Dampakapa sesungguhnyayangterjadidikawasanKiram baiksecarasosial,ekonomimaupunlingkunganyang telahmenjadipilihandari kebijakan pembangunaninfrastrukturpublikpemerintahmenjadisebuahhalyang harusdijawab,apakah perencanaanyangtelahdilakukanolehpemerintahmembawadampaksebagaimanayang telah diharapkan  sebelumnya,  mengingat  Kawasan  Kiram  dulunya  merupakan  kawasan  yang terisolir,minimperhatiandaripemerintahsertamemilikiinfrastrukturpublikyang belum memadai.

Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmenganalisisdanmengeksploredampaksosial dan dampak ekonomidarikebijakan pembangunan infrastruktur publikdi Kawasan Kiram KabupatenBanjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Metode penelitianyang digunakan adalahmenggunakan jenis penelitianmixed methods dengan desainpenelitiansequentialexplanatory mengumpulkan dan menganalisisdata kuantitatifterlebihdahulukemudianmengumpulkandanmenganalisisdata kualitatif.Untuk metode kualitatif,penelitimenggunakaninstrumenlembar wawancara danlembarobservasi sedangkanpadametodekuantitatif,instrumenyang digunakanadalahlembarkuesionersebagai langkah pengumpulan data.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa KebijakanPembangunanInfrastrukturPublikDi KawasanKirammemberikandampakbagimasyarakatbaiksecarasosialmaupunekonomi yang dimaknaidarisisipositifdannegatif.Dampaksosialpositifterlihatdariterjadinya perubahankarakter masyarakat,tumbuhnyainteraksisosial,nilaisosialdanmodernitas, mobilitaspenduduk,berkurangnyapermukimankumuhsertaproduktivitasruang publik. Dampak sosialnegatif terlihatdaritumbuhnyaperilakukonsumtif, meningkatnya kenakalan remaja,munculnya praktekasusila serta gejala kriminalitassosial.Kemudiandampak ekonomi positifterlihatdariperubahanmatapencaharian,mendongkraktarafhidup,peluang kerja meningkat, terbukanya akses jalan dan dekat kawasan pariwisata. Sedangkan dampakekonomi negatif terlihatdarimeningkatnya persaingankerja,meningginya sumber permodalandan investasi   serta   persaingan   usaha   masyarakat   meningkat.   Kemudian   juga   masyarakat berpendapatbahwa hadirnyakebijakaninfrastrukturpublikdiKawasanKirammemberikan manfaatlebihbagimasyarakatkawasankiramyang diantaranyaadalahterbukanyaaksesjalan desa/lingkungan,meningkatnyapendapatan keluarga, dekatdengankawasan pariwisataserta kemudahandalammengurus prosespelayananpublik.Adapununtukmenguraidampakyang terjadi, Pemerintahselalu berupayauntuk mengedukasi publik, membangun pusat pelatihan, memperkuatdanmembentukkelembagaan sosial,kolaborasibersamaprivate sectorserta mentransformasikan sumber dayaalam tidak terbarukan menjadi terbarukan.

Kata Kunci :KebijakanPembangunan Infrastruktur ; DampakSosial ; DampakEkonomi