DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Efektivitas Penerapan Metode Demonstrasi dan Video pada Dental Health Education Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mulut Pasien Skizofrenia di RSJ DR Radjiman Wediodiningrat | |
PENGARANG | : | YANUAR AGUNG PRIAMBODO | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2021-11-10 |
Jumlah penderita gangguan jiwa di dunia saat ini berkisar 450 juta jiwa termasuk skizofrenia. Di dunia, yang berperan besar dalam beban penyakit YLDs ( Year of life lost due to premature death ) adalah gangguan mental (14,4%). Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan Asia Tenggara dimana penyebab kecacatan adalah gangguan mental yang berkontribusi sebesar (13,5%). Di Indonesia, kondisi ini sedikit berbeda dimana kontributor terbesar beban penyebab kecacatan kontributor terbesarnya adalah gangguan mental (13,4%) dibandingkan penyebab penyakit lain. Menurut perhitungan beban penyakit yang dilakukan pada tahun 2017, beberapa jenis gangguan jiwa yang diprediksi dialami oleh penduduk di Indonesia diantaranya gangguan depresi, cemas, skizofrenia, bipolar, gangguan perilaku, autis, gangguan perilaku makan, cacat intelektual, Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Menurut data riskesdas tahun 2018 penyakit gangguan skizofrenia terdapat 6,7 penderita per rumah tangga. Skizofrenia merupakan penyakit gangguan mental yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi, dan perilaku pikiran yang terganggu, berbagai pikiran tidak berhubung secara logis, memiliki persepsi dan perhatian yang tertukar, dan terdapat gangguan aktivitas motorik. Pasien skizofrenia menarik diri dari oranag lain dan kenyataan, sering berhalusinasi dan berfantasi pada kehidupan yang penuh delusi. Gejala umum gangguan mental skizofrenia ditandai dengan berpikir tidak jelas atau bingung, halusinasi pendengaran, keterlibatan sosial berkurang dan ekspresi emosional, dan kurangnya motivasi. Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa yang mana proses diagnosisnya cukup sulit untuk dilakukan, karena skizofrenia tidak mempunyai ciri khas khusus baik pada perilaku aaupun penampilannya. Skizofrenia sendiri merupakan gangguan jiwa yang menunjukkan fungsi kognitif, yaitu mengenai pembentukkan arus dan juga isi pikiran serta terdapat gejala seperti gangguan pada persepsi dirim wawasan diri, emosi dirim dan keinginan. Gejala yang nampak apda penyakit skizofrenia adalah penampilan dan perilaku, gangguan pembicaraan, gangguan afek, gangguan persepsi dan gangguan pikiran. Oleh karena itu, orang dengan gangguan skizofrenia akan lebih tidak merawat dirinya, bahkan lebih acuh terhadap penampilan dirinya khususnya pada kesehatannya. Pasien skizofrenia akan cenderung tidak memerhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. Pemberian aktivitas yang baik seperti rutin menggosok gigi dan merawat giginya apabila sedang kesakitan perlu dilakukan. Penerapan dental health education, dengan metode activity daily living, diperlukan agar pasien skizofrenia dapat terbiasa dengan menjaga kebersihan mulut mereka.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI