DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BUDIDAYA SARANG BURUNG WALET UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KOTABARU
PENGARANG:MUH. RISAAD
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-11-12


ABSTRAK

 

MUH. RISAAD, 2021, Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam PengelolaanBudidaya Sarang Burung Walet Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerahdi Kabupaten Kotabaru. Tesis, Program Studi Magister Administrasi Pembangunan(MAPn)UniversitasLambungMangkurat.MRiduansyahSyafarisebagaiPembimbingIdanAndiTenri Sompasebagai PembimbingII.

KataKunci:Strategi pemberdayaanmasyarakat,budidayasarangburungWalet,PendapatanAsliDaerah(PAD).

Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya sarang burung walet merupakansalahsatuupayaPemerintahKabupatenKotabarumeningkatkanpendapatanaslidaerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi pemberdayaanmasyarakat dalam pengelolaan budidaya sarang burung walet, serta faktor pendukungdan penghambat pelaksanaan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam,observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan AsliDaerah (PAD) Kabupaten Kotabaru dari pemberdayaan masyarakat melalui budidayasarangburungwaletbelumsignifikan.Penyebabnyaadalahmasihbanyaknyakelemahandaristrategipemberdayaanmasyarakatyangditerapkan,yakni:tidakadanya sosialisasi pemberdayaan yang dilakukan secara sistematis, komprehensif danmeluas;belumdilakukanpemetaanpotensi(alamdanmasyarakat)secarakomprehensif;belumadaprogrampeningkatankapasitasmasyarakat;tidakadaprogrampengorganisasiandanpenetapanprogramberkelanjutansebagaiwadahyangmengakomodirharapanmasyarakatuntukmemajukanusahasarangburungwalet;tidakadaprogrampendampinganusaha;tidakadainputteknologiuntukmengefektifkandanmengefisienkanusaha;dan,belumadaprogrammembangunkerjasama/jaringanuntukpeningkatanusaha.Adapunfaktorpendukungkeberlanjutan pemberdayaannya adalah: adanya faktor hukum serta adanya keinginanmasyarakatuntukberkolaborasidenganpemerintahdaerahdengansyaratsalingmenguntungkan.Sedangkan faktor penghambatnya,adalah:rendahnyakesadaranpemilik usaha sarang burung walet terhadap kewajiban membayar pajak; minimnyasosialisasi dan edukasi; maraknyakasus pencurian terhadap sarang burung walet;model panen rampasmasih banyakdipraktekkan masyarakat; kurangnyakegiatanrehabilitasiwalet;tidakadanyaimplementasimekanismekontrol,dan,belumditegakkannya pemberian sanksi sesuai bobot pelanggaran dalam budidaya sarangburungwalet.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI