Responden wisatawan ditentukan secara purposive sampling sedangkan responden masyarakat ditentukan perhitungan dengan rumus Slovin. Penentuan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan peta Tingkat Kerawanan Kebakaran (Suparni, 2014) dengan kategori sedang di Desa Tiwingan Lama dan kategori rendah di kecamatan Jorong. Berdasarkan jawaban responden masyarakat faktor penyebab kebakaran hutan yang pertama yaitu pembersihan lahan 58%, yang kedua yaitu penggembalaan dan pemburuan dengan persentase 23%, yang ketiga yaitu puntung rokok persentase 10%, yang keempat oleh masyarakat yaitu tidak diketahui penyebabnya persentase 9%. Faktor penyebab kebakaran hutan di Tahura Sultan Adam oleh wisatawan yang pertama yaitu puntung rokok dengan persentase 64%, yang kedua yaitu api unggun dengan persentase 25%, ketiga yaitu tidak diketahui penyebabnya persentase 11%. Sedangkan di Kecamatan Jorong yang termasuk dalam kawasan Tahura Sultan Adam jarang ada aktivitas manusia dan akses jalan yang tidak memadai sehingga kebakaran hutan tidak pernah terjadi.
 
Kata kunci : Faktor penyebab kebakaran, Tahura Sultan Adam, Masyarakat dan Wisatawan