DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI KEMAMPUAN TANAMAN MAKROHIDROFITA DALAM FITOREMEDIASI KUALITAS LIMBAH CAIR KAYU LAPIS
PENGARANG:MUHAMMAD AINUL YAQIN
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-02-27


Perkembangan dunia industri saat ini yang semakin meningkat menyebabkan berbagai dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah satunya adalah limbah cair berasal dari kegiatan industri. Pengolahan air limbah berteknologi seperti sistem lumpur aktif yang saat ini banyak dikembangkan memerlukan biaya maintenance yang relatif besar, sehingga diperlukan alternatif pengolahan air limbah seperti fitoremediasi yang mudah diterapkan dan tidak memerlukan biaya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tanaman makrohidrofita setelah proses fitoremediasi limbah cair kayu lapis, mengetahui kemampuan tanaman makrohidrofita dalam memperbaiki kualitas limbah cair industri kayu lapis dan membandingkan dengan baku mutu limbah cair kayu lapis serta mengetahui perlakuan terbaik dalam proses fitoremediasi limbah cair kayu lapis. Penelitian ini dilakukan di Rumah  Kaca Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, selama 3 bulan dari bulan Juni  sampai dengan bulan Oktober tahun 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan yang digunakan terdiri dari T0L1Tn0 (Air limbah tanpa lahan basah dan tanpa tanaman), T1L1Tn0 (lahan basah tanpa tanaman), T1L1V1 (lahan basah menggunakan tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.)), T1L1A1 (lahan basah menggunakan tanaman Jeringau (Acorus calamus L.)), T1L1N1 (lahan basah menggunakan tanaman Iris (Neomarica longifolia)), T1L1P1 (lahan basah menggunakan tanaman polikultur). Kemudian data dianalisis menggunakan program SPSS 22.0. Setelah proses fitoremediasi selama waktu tinggal 35 hari, persen biomassa tertinggi pada perlakuan T1L1N1  (60,54 %). Persen perbaikan kualitas limbah cair kayu lapis setelah proses fitoremediasi perbaikan pH tertinggi pada perlakuan T1L1N1 (10,19 %), TSS pada perlakuan T1L1Tn0 (87,05 %), BOD pada perlakuan T1L1P1 (57,18 %), COD juga pada perlakuan T1L1P1 (72,01 %), dan NH3 pada perlakuan T1L1V1 (-82471,05 %). Akan tetapi belum dapat memenuhi baku mutu limbah cair kayu lapis ditetapkan pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 36 Tahun 2008. Dihitung dari indeks pencemaran maka perlakuan terbaik pada perlakuan lahan basah menggunakan tanaman Akar Wangi (V. zizanioides L.)dengan nilai indeks pencemaran 9,36 yang dikategorikan tercemar sedang.
 
Kata Kunci : Fitoremediasi, Makrohidrofita, Limbah cair, Kayu lapis

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI