Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika materi pengukuran sudut pada siswa kelas 4 SDN Teluk Mesjid Hulu Sungai Utara. Hal ini disebabkan siswa kurang bisa mengembangkan materi pembelajaran, siswa sering malu untuk bertanya, pembelajaran yang berlangsung satu arah, model pembelajaran kurang menarik dan bervariasi, dan siswa kurang berminat dengan matematika dan pasif. Oleh karena itu, perlu diadakan inovasi pembelajaran dengan menggunakan model Creative Problem Solving Kombinasi Numbered Heads Together, dan Course Review Horay. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, serta menganalisis hasil belajar siswa dalam materi sudut pada siswa kelas 4 SDN Teluk Mesjid.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 7 siswa kelas IV SDN Teluk Mesjid Hulu Sungai Utara. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan data observasi aktivitas guru dan siswa serta data hasil belajar siswa. Penelitian dinyatakan berhasil apabila aktivitas guru mencapai skor 26-32 dengan kriteria sangat baik”, aktivitas siswa mencapai persentase ≥ 82% dengan kriteria “sangat aktif”, serta berhasil mencapai persentase ketuntasan klasikal sebesar 80% dengan KKM 70.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I dengan rata-rata skor 27,5 dengan kriteria”Sangat baik” menjadi skor 31,5 dengan kriteria “Sangat baik” pada siklus II. Aktivitas siswa pada siklus I dengan persentase klasikal 57% meningkat menjadi 85% pada siklus II dengan kriteria”sangat aktif”. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan persentase 64% meningkat menjadi 93% pada siklus II terhadap ketuntasan siswa secara klasikal.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Creative Problem Solving Kombinasi Numbered Heads Together, dan Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar. Disarankan dengan penggunaan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.