Sepeda adalahalat transportasi yang sering pada waktu lampau. Sebelum moda transportasi sebanyak saat ini, sepeda masih menjadi alat transportasi utama. Bersepeda merupakan elemen dari transportasi berkelanjutan, bersepeda adalah moda transportasi ramah lingkungan. Pada masa pandemi seperti sekarang, bersepeda menjadi sarana olahraga/rekreasi bagi warga Kalimantan Selatan, khususnya kota Banjarbaru. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mecari tahu bagaimana karakteristik serta faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan bersepeda. Penelitian menggunakan metode analisis regresi berganda pada 100 responden yang diambil secara acak dari berbagai kalangan. Ada tujuh variabel yang dianggap mempengaruhi keinginan bersepeda dan pengolahan data menggunakan Software SPSS IBM 25.0. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda pada 100 responden untuk merumuskan faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan bersepeda untuk kegiatan sehari-hari. Berdasarkan analisis tersebut ditemuka beberapa faktor yaitu kenyamanan, waktu, fasilitas, jarak, tujuan bersepeda, penitipan sepeda dan rest area. Kemudian, dilakukan analisis utilitas dan probabilitas menggunakan regresi logistik berdasarkan hasil 100 responden. Sehingga diperoleh nilai sensitifitas model yang paling mempengaruhi keinginan bersepeda. Maka model yang paling mempengaruhi keinginan bersepeda adalah jika bersepeda dimalam hari dengan jarak jauh untuk kegiatan olahraga/ rekreasi meskipun tidak tersedia fasilitas apapun asalkan ada penitipan sepeda sebanyak 86,5% memilih mau menggunakan sepeda. Maka, dapat disimpulkan dari analisis yang telah dilakukan yang mempengaruhi keinginan bersepeda bukan dari ketersediaan fasilitas umum yang memadai, tetapi karena faktor kenyaman dan keamanan.

Kata Kunci: Transportasi berkelanjutan, sepeda, perilaku pengguna sepeda, faktor pengaruh keinginan bersepeda