Usaha pertambangan batubara memang memberikan dampak multiplier effect, yakni mampu menggerakkan roda perekonomian suatu daerah menuju ke arah yang positif. Disisi lain juga berdampak buruk bagi kerusakan lingkungan berupa tanah kehilangan fungsi ekologi,  fungsi ekonomi, dan fungsi produksi. Menurunnya kualitas fisik, kimia, dan biologi tanahnantinya akan menjadi salah satu faktor pembatas dalam hal produktivitas lahan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor fisik dan kimia tanah yang mempengaruhi produktivitas tanah lahan pasca tambang di Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan laboratorium, dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui hasil percobaan pot di rumah kaca dan analisis sifat fisik dan kimia tanah di laboratorium.Ukuran produktivitas tanah pada penelitian ini dinyatakan dalam satuan berat bahan kering tanaman Lamtoro.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik dan kimia tanah yang menentukan produktivitas tanah pada Lahan Pascatambang Batubara di Kabupaten Banjar adalah BD dan KTK, dengan persamaan : BK= 0,935 – 1,031 BD + 0,063 KTK, (R2 = 74,4 %** dan r = 0,863**). Artinya setiap peningkatan nilai BD pada tanah, mengakibatkan penurunan produksi tanaman sebesar 103,1 %. Sebaliknya, setiap peningkatan nilai KTK akibat penurunan nilai BD maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman sebesar 6,3 %.