DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI TERHADAP KADAR Fe-LARUT DAN Al-dd PADA TANAH SULFAT MASAM DI DESA SUNGAI RANGAS KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:AHMAD ZAINI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-02-27


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zeolit alam teraktivasi
terhadap kadar Fe-larut (Fe2+) dan Al-dd. Bentuk percobaan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan masa inkubasi yang digunakan adalah 4 minggu dengan
dosis zeolit alam dibagi atas tanpa zeolit, 2,5 ton ha-1, 5 ton ha-1, 7,5 ton ha-1, dan
10 ton ha-1 perlakuan diulang sebanyak 4 kali dengan berat tanah per pot adalah
0,5 kg.
Berdasarkan hasil analisis TEM (Transmission Electron Microscope)
menunjukkan bahwa zeolit alam teraktivasi yang digunakan berukuran antara 500
– 20 nm. Sedangkan analisis XRD (X-ray Diffraction Microscope) menunjukkan
bahwa zeolit alam teraktivasi yang digunakan merupakan menunjukkan bahwa
zeolit alam yang digunakan merupakan 38,0% mordenit, 2,5% Stellerite, 1,3%
Barrerite, 1,4% Zeolite-L dan lainnya 56,8%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan dosis zeolit berpengaruh
sangat nyata terhadap kadar Fe-larut (Fe2+) dalam tanah. Nilai Fe-larut (Fe2+)
dengan perlakuan kontrol (30,37 ppm) berbeda nyata dibandingkan perlakuan
dengan dosis 2,5 ton ha-1 (22,34 ppm), dosis 5 ton ha-1 (19,92 ppm), dosis 7,5 ton
ha-1 (18,59 ppm) dan dosis 10 ton ha-1 (13,08 ppm). Sedangkan dosis 2,5 ton ha-1
(22,34 ppm) tidak berbeda nyata dengan dosis 5 ton ha-1 (19,92 ppm) dan dosis
7,5 ton-1 (18,59 ppm) tetapi berpengaruh nyata dengan dosis 10 ton ha-1 (13,08
ppm). Sehingga semakin tinggi dosis zeolit yang diberikan maka nilai Fe-larut
dalam tanah semakin rendah
Sedangkan hasil analisis ragam Al-dd menunjukkan bahwa pemberian
zeolit memiliki pengaruh sangat nyata terhadap penurunan Al-dd. Nilai Al-dd
dengan perlakuan perlakuan kontrol (2,46 me 100 g-1) tidak berbeda nyata
dibandingkan dosis 2,5 ton ha-1 (2,13 me 100 g-1) tetapi berbeda nyata dengan
dosis 5 ton ha-1 (1,83 me 100 g-1) dosis 7,5 ton ha-1 (1,37 me 100 g-1) dan dosis 10
ton ha-1 (1,25 me 100 g-1). Sedangkan dosis 2,5 ton ha -1 (2,13 me 100 g-1) tidak
berbeda nyata dibandingkan dosis 5 ton ha-1 (1,83 me 100 g-1), tetapi berbeda
nyata dengan dosis 7,5 ton ha-1 (1,37 me 100 g-1) dan dosis 10 ton ha-1 (1,25 me
100 g-1). Sedangkan dosis 5 ton ha-1 (1,83 me 100 g-1) tidak berbeda nyata
dibandingkan dosis 7,5 ton ha-1 (1,37 me 100 g-1) dan 10 ton ha-1 (1,25 me 100 g
1). Sehingga semakin tinggi dosis zeolit yang diberikan maka nilai Al-dd dalam
tanah semakin rendah.
Hasil uji regresi terlihat bahwa adanya hubungan signifikan antara
pemberian dosis zeolit alam teraktivasi dengan kadar Fe-larut dan Al-dd dalam
tanah, semakin tinggi dosis zeolit yang diberikan maka akan semakin menurunkan
kadar Fe-larut dan Al-dd dalam tanah. Persamaan regresi hubungan antara dosis zeolit alam teraktivasi dengan kadar Fe-larut adalah ? = 28,53 – 1,533 X dengan
koefisien korelasi r = -0,86 dan koefisien determinasi R2 = 0,73. Persamaan
regresi hubungan antara dosis zeolit alam teraktivasi dengan kadar Al-dd adalah ? = 3,41 – 0,064 X dengan koefisien korelasi r = -0,88 dan koefisien determinasi
R2 = 0,77.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Ahmad Zaini lahir di Murung Pudak pada tanggal

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI