DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERANAN LARUTAN DAN EKSTRAK KAYU APU (Pistia stratiotes) DALAM MENGHAMBAT CENDAWAN PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletrotichum sp.) PADA BUAH CABAI SECARA IN VITRO
PENGARANG:DWI AMINI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-02-27


DWI AMINI. Peranan Larutan dan Ekstrak Kayu Apu (Pistia stratiotes) dalam Menghambat Cendawan Penyebab Penyakit Antrhaknosa (Colletrotichum sp.) Pada Buah Cabai Secara In Vitro, dibawah bimbingan Lyswiana Aphrodyanti dan Muhammad Mahbub.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh larutan kayu apu dan ekstrak kayu apu terhadap cendawan Colletrotichum sp. secara in vitro dan untuk mengetahui konsentrasi larutan kayu apu dan ekstrak kayu apu yang efektif untuk menghambat cendawan Colletrotichum sp. secara in vitro.
Penelitian ini merupakan percobaan laboratorium dengan faktor tunggal, yaitu larutan dan ekstrak kayu apu yang terdiri dari 7 taraf, yaitu konsentrasi ekstrak kayu apu 2,5%, ekstrak kayu apu 5%, ekstrak kayu apu 7,5% (dengan pelarut etanol), larutan kayu apu 2,5%, larutan kayu apu 5%, larutan kayu apu 7,5% (dengan pelarut aquades) dan tanpa pemberian larutan kayu apu maupun ekstrak kayu apu. Masing – masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga seluruhnya terdapat 21 satuan percobaan. Peubah yang diamati adalah persentasi daya hambat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan dan ekstrak kayu apu pada media PDA berpengaruh nyata terhadap persentasi daya hambat koloni cendawan Colletrotichum sp. Semakin tinggi dosis larutan kayu apu, maka semakin besar persentasi daya hambat, dengan konsentrasi 7,5% menghasilkan persentasi daya hambat tertinggi sebesar 45,39%, sebaliknya pada perlakuan ekstrak semakin besar dosis kayu apu, maka semakin kecil persentasi daya hambat yang dihasilkan, dengan konsentrasi 2,5% menghasilkan daya hambat tertinggi yaitu sebesar 31,47%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI