DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RASIO KECEPATAN MAKAN ULAT Heortia vitessoides TERHADAP VOLUME TAJUK POHON GAHARU (Aquilaria microcarpa) DI DESA GUMBIL KECAMATAN TELAGA LANGSAT HULU SUNGAI SELATAN
PENGARANG:EDI SURYANTO
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-02-27


   Keberhasilan budidaya gaharu selain dipengaruhi oleh faktor genetik,
perlakuan silvikultur dan kondisi tempat tumbuhnya juga  dipengaruhi oleh
tingkat ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit. Pada  awal
pertumbuhannya, tanaman gaharu rentan terhadap serangan hama ulat Heortia
vitessoides yang menyerang daun hingga mengakibatkan tanaman mati karena
daunnya gundul. Ledakan hama pada tanaman terjadi selain karena faktor
lingkungan yang mendukung perkembang biakannya juga karena tidak
seimbangnya antara rasio ketersediaan pakan terhadap jumlah populasi hama
tersebut. Tindakan pengendalian yang baik adalah menyeimbangkan rasio
ketersediaan pakan terhadap jumlah populasi satwa penyerang sehingga kerusakan
yang ditimbulkan masih dibawah ambang batas baik secara ekonomi maupun
ekologi. Untuk menjawab hal di atas perlu dilakukan penelitian mengenai
karakteristik ulat daun gaharu Heortia vitessoides dan ketersediaan pakan yaitu
jumlah dan luas penampang daun gaharu pervolume tajuk pohon gaharu.
 Tujuan penelitian ini adalah mengamati dan mengukur kecepatan makan,
pertumbuhan dan daya hidup ulat Heortia vitessoides dalam satu fase larva.
Menghitung rasio kecepatan makan ulat Heortia vitessoides terhadap volume
tajuk. Penelitian ini dilakukan di Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat
Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan di Laboratorium Balai Penelitian Kehutanan
Banjarbaru. 
 Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif yaitu menghubungkan
antara data laboratorium dengan data lapangan  untuk menentukan rasio kecepatan

 
vi
 
makan ulat Heortia vitessoides terhadap volume tajuk pohon gaharu (Aquilaria
microcarpa). 
Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan makan  larva/Ulat Heortia
vitessoides adalah 359,4 mm2 per hari atau 5749,5 mm2 dalam satu periode
sehingga satu koloni mampu menghabiskan permukaan daun seluas 88.412,4
mm2 perhari atau 1.414.377 mm2 per periode. Pertumbuhan ulat Heortia
vitessoides pada tiga parameter yaitu panjang badan, diameter kepala dan diameter
badan dengan capaian tertinggi pada masing-masing parameter yaitu 30,5mm
untuk panjang ulat, 3,3mm untuk diameter badan dan 2,4 mm untuk diameter
kepala. Daya hidup sample ulat Heortia vitessoides di laboratorium adalah sebesar
87% hal ini menunjukan tingkat adaptasi ulat terhadap kondisi lingkungan di
laboratorium cukup tinggi sehingga tidak berpengaruh terhadap prilaku
makannya. Rasio ketahanan volume tajuk pohon gaharu terhadap daya serang
hama ulat Heortia vitessoides adalah 0,59 m3/koloni ulat yaitu pada kondisi ini
tajuk gaharu akan gundul. Fase larva Heortia vitessoides adalah 24 hari dengan
periode paling destruktif antara umur 5-20 hari. Dalam periodei 5-20 hari
kemampuan makan ulat terus meningkat yaitu pada puncaknya umur 20 hari satu
ekor ulat mampu memakan 984 mm2. Pada periode ini perlu diwaspadai jika
volume tajuk kurang dari 1 m3 maka serangan 1 koloni ulat pun harus segera
dikendalikan.
Kata Kunci : Gaharu, Heortia vitessoides, Rasio kecepatan makan, volume tajuk.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI