Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini rendahnya aspek bahasa dalam memahami isi cerita yang dibacakan. Inidisebabkan banyak anak yang kesulitan dalam menceritakan kembali isi cerita. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak,dan hasil perkembangan anak dalam memahami isi cerita yang dibacakan menggunakan kombinasi model Picture and Picture, Metode Bercerita, dan Media Flip Chart pada anak kelompok A TK Tunas Harapan Banjarmasin

Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan 3 siklus. Penelitian dilaksanakan di TK Tunas Harapan Banjarmasin pada kelompok A yang berjumlah 6 orang anak, terdiri dari 3 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan.data penelitian ini diperoleh dari data kuantitatif dan kualitatif. Adapun indikator keberhasilan penelitian adalah aktivitas guru mencapai skor ≥ 25-28 dengan kategori sangat baik, aktivitas anak Secara individu mencapai skor ≥12 dengan kategori Sangat Aktif sedangkan secara klasikal mencapai presentase ≥ 81% dan hasil perkembangan anak minimal mencapai ≥ êêê(BSH)

Aktivitasguru Siklus I mencapai kriteria Cukup Baik, meningkat di Siklus III menkadi sangat Baik. Aktivitas anak Siklus I mencapai kriteria Cukup Aktif dan meningkat pada siklus III menjadi Sangat Aktif. Hasil perkembangan anak dalam memahami isi cerita yang dibacakan pada Siklus I memperoleh kategori Mulai Berkembang dan pada Siklus III mendapat kategori Berkembang Sangat Baik.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dan disarankan bahwa kombinasi model Picture and Picture, Metode Bercerita, dan Media Flip Chart dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak dalam memahami isi cerita yang dibacakan dan kepada guru dapat menggunakan kombinasi model Picture and Picture, Metode Bercerita, dan Media Flip Chart dijadikan alternatif dalam meningkatkan aktivitas guru, anak danhasil perkembangan anak dalam membedakan baik dan buruk.