ABSTRAK

Mudah, 1920421320021, 2021, Perilaku Pemilih Perempuan Dalam Memilih Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin Daerah Pemilihan 3 Pada Pemilihan Umum Tahun 2019, bimbingan Jamaluddin dan Muhammad Riduansyah Syafari.

Pemilu tahun 2019 di dapil 3 Kota Banjarmasin, jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 86.016 orang dengan partisipasi 78,02%. Suara perempuan sangat penting dalam perebutan kursi DPRD di dapil 3 Kota Banjarmasin. Hal ini karena jumlah pemilih perempuan 44.408 orang (51,63%), sedangkan laki-laki 41.606

orang (48,37%). Partisipasi perempuan 78,72% sedangkan laki-laki 77,26%.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis perilaku pemilih perempuan dan faktor- faktor yang mendorong pemilih perempuan dalam memilih calon anggota DPRD Kota Banjarmasin periode tahun 2019-2024 pada daerah pemilihan 3 Kota Banjarmasin.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun lokasi penelitian adalah di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang ditetapkan sebagai daerah pemilihan 3 Banjarmasin.

Informan kunci dalam penelitian ini adalah perempuan yang mempunyai hak pilih dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum legislatif tahun 2019 untuk memilih calon anggota DPRD Kota Banjarmasin periode tahun 2019-2024. Sebanyak 29 orang informan kunci yang terdiri dari pemilih pemula, dewasa, lansia dan disabilitas. Pemilih pemula adalah pemilih yang pertama kali memilih pada pemilu 2019. Pemilih dewasa yaitu pemilih yang telah memilih 1 kali hingga 4 kali. Pemilih lansia adalah pemilih yang telah memilih lebih 4 kali. Pemilih disabilitas adalah pemilih penyandang disabilitas, sedangkan pengalaman mengikuti pemilu bukan menjadi ukuran.

Di Banjarmasin Timur terdapat 5 tipe perilaku pemilih berdasarkan pengelompokan Anshori (2019). Tipe perilaku rasioal didorong oleh faktor visi misi partai politik (parpol) dan rekam jejak parpol. Tipe perilaku aktif dipengaruhi faktor visi misi parpol, elit parpol, rekam jejak parpol, pendidikan caleg dan ketokohan atau pengalaman caleg. Tipe perilaku responsif didorong oleh faktor ketokohan elit dan rekam jejak parpol. Tipe perilaku reaktif dipengaruhi faktor ketokohan elit dan perasaan emosional terhadap caleg melalui keluarga, teman maupun tim sukses. Tipe transaksional dipengaruhi faktor ekonomi berupa imbalan, hadiah atau fasilitas.

Perempuan pemilih di Banjarmasin Timur, dalam memilih calon anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2019-2024 berperilaku reaktif dan transaksional. Adapun tipe perilaku rasional, aktif dan responsif bukan menjadi perilaku umum, namun masih ada dan langka.

Kata kunci:

Perilaku pemilih, perilaku pemilih perempuan, pemilihan umum legislatif, dapil 3 Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Timur