Septiawan, Akhmad Fajar. 2021. “Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Muatan PPKn Tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan Menggunakan Model OHLINS Pada Siswa Kelas V SDN Desa Baru 1 Mataraman”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Dr. Hj. Asniwati, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Motivasi siswa, Peristiwa Dalam Kehidupan, Contextual Teaching Learning (CTL), Quantum Learning (QL), dan Pembelajaran Berbasis Portofolio (PBP)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi belajar siswa, rendahnya aktivitas belajar siswa, pembelajaran berlangsung satu arah, siswa tidak memahami materi dan kurangnya pengalaman belajar siswa pada tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan Muatan PPKn. Upaya untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran OHLINS yang merupakan kombinasi dari model Contextual Teaching Learning (CTL), Quantum Learning (QL), dan Pembelajaran Berbasis Portofolio(PBP). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis motivasi belajar siswa, menganalisis aktivitas siswa dan menganalisis hasil belajar siswa. 

Penelitian ini menggunakan pendekatam kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V semester genap SDN Desa Baru 1 Mataraman tahun ajaran 2020/2021, jumlah siswa sebanyak 16 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswadan angket motivasi belajar. Data kuantitatif diperoleh melalui tes tertulis secara individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisi dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi Belajar siswa pertemuan I memperoleh 55.56%, dan pada pertemuan III memperoleh 81.25%. Aktivitas guru pada pertemuan I mencapai skor 21 dengan kriteria “baik” dan pada pertemuan III mencapai skor 28 dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh 56.25% hingga pertemuan III mencapai 81.25%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh 56.25% dan pertemuan III mencapai 87.50%. 

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran OHLINS dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa. disarankan penggunakan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang dapat berdampak pada peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.