Penelitian ini tentang anak tunagrahita ringan yang mengalami kkesulitan dalam mmenulis salah satunya kemampuan dalam mmenulis permulaan seperti menulis huruf dan angka. Sesuai permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu menunjukkani pengaruh media tepung warna terhadap menulis permulaan. Pendekatan kuantitatif jenis quasi eksperimen ialah pendekatan yang diigunakan oleh penelitian inii. Time seriies design ialah desain yang digunakan dalam penelitian, yang mana desain memiliki kesamaan subjek pada satu kelompok atau individu. Desain ini melakukan perbandingan performa subjek pada variabel bebas yang diobservasi antara sesudah maupun sebelum mendapatkan perlakuan. Sebelum mendapatkan treatment, penelitian ini dilakukan pretest sebanyak empat kali, kemudian dilakukan empat kali treatment dengan menggunakan tepung warna, selanjutnya dilakukan posttest sebanyak empat kali. Enam siswa tunagrahita ringan akan menjadi subjek penelitian ini. Penelitian menggunakan tes dan dokumentasi dalam teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan teknik tes rangking bertanda Wilcoxon. Hasil yang diperoleh yaitu hasil posttest anak tunagrahita ringan lebih tinggi dibandingkan hasil tes yang di berikan treatment (pretest) terlebih dahulu. Nilai rerata pada pretes yaitu O₁ = 34,3, O₂ = 34,3, O₃ = 34,7, O₄ = 35,1, dan nilai rerata pada posttest meningkat yaitu diantaranya O₅ = 74,6, O₆=76,3, O₇ = 77,7, O₈ =78. Hasil analisis data memperoleh Zhitung = 2,5 lebih besar pada nilai Ztabel. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh media tepung warna terhadap menulis permulaan anak tunagrahita ringan kelas 1 di SDN Teluk Dalam 1 Banjarmasin.