Penelitian tentang adsorpsi Cd(II) oleh arang eceng gondok (Eichornia crassipes) termodifikasi kitosan-epiklorohidrin telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pH optimum, waktu optimum, kapasitas adsorpsi Cd(II) dan interaksi gugus fungsional arang eceng gondok termodifikasi kitosanepiklorohidrin dengan Cd(II). Arang eceng gondok termodifikasi kitosanepiklorohidrin dibuat dengan cara mencetak bead  arang dengan kitosan dengan perbandingan 5:7 kemudian diikat silang dengan epiklorohidrin 1%. Bead kemudian dikontakkan dengan Cd(II) dengan variasi pH 2, 3, 4, 5, 6, 7, selanjutnya setelah diperoleh pH optimum dilanjutkan dengan variasi waktu 15, 30, 45, 60, 75 menit untuk mendapatkan waktu optimum. Kondisi optimum pH dan waktu yang diperoleh digunakan untuk uji kapasitas adsorpsi Cd(II) dengan variasi kosentrasi 10, 20, 40, 60, 80, dan 100 mg/L. Untuk mendapatkan hasil pH optimum, waktu optimum, dan kapasitas adsorpsi dianalisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan karakteristik gugus fungsional dianalisis menggunakan sperktrofotometer FTIR. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) menunjukkan bahwa pH optimum terjadi pada pH 5 dan waktu optimum terjadi pada waktu kontak 45 menit. Kapasitas adsorpsi arang eceng gondok termodifikasi kitosan-epikorohidrin terhadap Cd(II) yaitu sebesar 1,002 mg/g. Hasil analisis spektrum FTIR.  menunjukkan bahwa beads arang-kitosan-epiklorohidrin telah mampu untuk mengadsorpsi logam Cd(II) yang ditandai dengan pergeseran bilangan gelombang pada gugus fungsi –NH dari amina kitosan.
 
 
Kata kunci: Eichornia crassipes, arang, kitosan, epiklorohidrin, adsorpsi Cd(II)