DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PRARANCANGAN PABRIK STIRENA DARI ETIL BENZENA DENGAN PROSES DEHIDROGENASI KATALITIK KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN | |
PENGARANG | : | RIZANTI AULIA MELINDA -825 | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2021-11-25 |
Stirena merupakan suatu senyawa yang banyak digunakan industri, terutama dalam
industri plastik. Stirena merupakan bahan kimia berbentuk cair, tidak berwarna dan sering
digunakan untuk sintesis berbagai macam polimer seperti ABS, SAN, dan SBR. Pabrik stirena
sangat penting keberadaannya di Indonesia karena dapat mengurangi impor stirena dari luar
negeri, di samping itu pendirian pabrik ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan stirena di
dalam negeri serta diharapkan dapat menambah devisa negara dengan melakukan ekspor stirena ke
luar negeri. Berdasarkan data konsumsi stirena di Indonesia dan luar negeri maka pabrik ini
direncanakan akan beroperasi dengan kapasitas 100.000 ton/tahun. Pabrik akan didirikan di
kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kebutuhan air akan dipenuhi oleh
air sungai Nyerakat yang terletak dekat dengan pabrik.
Stirena dibuat dari etil benzena melalui proses dehidrogenasi katalitik dengan bantuan
katalis shell 105. Proses terjadi dalam reaktor fixed bed multitube, reaksi berlangsung pada fase
gas dengan suhu operasi 625°C dan tekanan 1,2 atm. Produk stirena di murnikan menggunakan
menara distilasi dengan produk akhir berupa stirena dengan kemurnian 99,7% yang selanjutnya
disimpan pada tangki penyimpanan produk. Produk samping berupa toluen 70% disimpan pada
tangki penyimpanan toluen. Proses produksi ditunjang dengan adanya unit proses yang terdiri dari
unit pengadaan air, steam, tenaga listrik, bahan bakar serta unit laboratorium yang selalu
mengontrol kualitas bahan baku dan produk agar sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki dan
dilengkapi dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
Pemasaran stirena diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa
Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan
berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non shift dengan tenaga kerja
yang dibutuhkan sebanyak 151 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi
modal total (TCI) sebesar Rp654.863.341.517,- dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp
1.995.455.059.065,-. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar
47,29% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 30,82%. Pay Out Time (POT)
sebelum pajak yaitu 1,81 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak yaitu 2,58 tahun. Sehingga
diperoleh Break Even Point (BEP) sebesar 43% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33%.
Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik stirena dengan kapasitas
100.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata kunci: etil benzena, dehidrogenasi katalitik, stirena, industri plastikv
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI