HAK MEWARIS ANAK ANGKAT DALAM SENGKETA JUAL BELI TANAH BANGUNAN

(Studi Putusan Mahkamah Agung No. 343 K/Pdt/2018)

Annisa Nurul Tasya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak angkat dalam mewaris pada KUHPerdata yang dilihat dari pertimbangan hakim dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor.343 K/Pdt/2018. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian hukum normatif. Metode penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Adapun bahan pustaka yang dikumpulkan terdiri dari, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier yang mana bahan hukum tersebut  kemudian diolah dan dianalisis. 

Menurut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, didalam KUHPerdata tidak menjelaskan bagian waris pada Anak angkat akan tetapi KUHPerdata menyebutkan bahwa anak angkat dapat mewaris melalui hibah wasiat yang disesuaikan dengan legitieme portie agar tidak mengurangi hak dari anak sah. Kedua bahwa putusan hakim tentang eksekusi telah benar dan pertimbangan hakim pada anak angkat juga telah sesuai dengan berbagai fakta hukum yang ditemukan yang mengarah pada kedudukan anak angkat yang diakui dan dapat ikut mewarisi harta orang tua angkatnya.

Kata Kunci : Hak Mewaris, Anak Angkat, Sengketa, Jual Beli Tanah