DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ZONASI PERUNTUKAN LAHAN UNTUK MEMBANGUN PENGELOLAAN HUTAN LESTARI DI IJIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) PT. PRIMA MULTI BUANA
PENGARANG:MUHAMMAD ANGGA PRABOWO
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-02-27


Zonasi peruntukan lahan merupakan tahapan untuk pengaturan ruang perlindungan, konservasi, penelitian dan pemanfaatan. Secara spasial, ruang-ruang tersebut menggambarkan aspek yang ada dalam pengelolaan hutan lestari, seperti aspek ekonomi, ekosistem dan sosial. Resolusi data spasial yang tinggi sangat diperlukan untuk tercapainya penyediaan database spasial yang akurat pada pengelolaan hutan lestari. Penggunaan data DEM (Digital Elevation Model) dengan resolusi spasial 90 meter memberikan arahan peruntukan yang masih kurang relevan dengan keadaan lapangan. Saat ini, telah tersedia data DEM dengan resolusi spasial yang lebih tinggi, yaitu resolusi spasial 30 meter. Adanya peningkatan resolusi data DEM ini dapat meningkatkan kualitas zonasi peruntukan lahan.    Penelitian ini bertujuan untuk mengolah kelas lereng dan membuat zonasi peruntukan lahan berdasarkan data DEM dengan resolusi spasial 30 meter dan membadingkannya dengan resolusi spasial 90 meter.  Berdasarkan tujuan, penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian ini dilaksanakan pada IUPHHK-HTI PT. Prima Multibuana. Data primer adalah DEM untuk menghasilkan kelas ketinggian dari permukaan laut dan kelas lereng. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah permintaan data ke perusahaan dan download. Teknik pengambilan contoh pada observasi lapangan untuk kelas lereng dengan cara purposive sampling. Metode analisis yang digunakan, adalah terrain analysis, geoprocessing, pivot table. Data kelas lereng hasil analisa komputer dilakukan cek ulang di lapangan melalui observasi lapangan. Hasil observasi menunjukkan 72,6% hasil analisa komputer mendekati keadaan sebenarnya di lapangan. Berdasarkan hasil analisa didapat areal untuk zona perlindungan seluas 1.146 ha (DEM 30 meter) dan 1.011 ha (DEM 90 meter), namun memiliki bentuk dan sebaran polygon yang sangat berbeda. Hasil analisa untuk zonasi peruntukan lahan secara keseluruhan adalah zonasi untuk perlindungan (areal pada kelas lereng di atas 40%, areal lahan peka erosi yang berada pada kelas lereng 15-40%, areal sempadan sungai, areal sempadan hutan lindung) seluas 6.163 Ha, zona konservasi yang meliputi KPPN dan KPSL seluas 14 ha dan zona penelitian berupa PUP seluas 6 ha. Sisanya seluas 3.559 ha merupakan areal efektif sebagai zona pemanfaatan.
 
Kata Kunci: SIG, Pengolahan Hutan Lestari, Perencanaan Hutan, Zonasi Peruntukan Lahan, Digital Elevation Model.
 
 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI