ABSTRAK

Muhammad, Hafi. 2019. Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Perbankan Dasar Kelas X Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Dibawah Bimbingan Ibu Dr.Hj.Sri Setiti, MM sebagai Pembimbing I dan Bapak Muhammad Rahmatullah, M.Pd sebagai Pembimbing II)

Kata kunci : Discovery Learning, Hasil Belajar, Model Pembelajaran

Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi pembelajaran, yang menitikberatkan pada kemampuan mental dan fisik para anak didik serta memperkuat semangat dan konsentrasi mereka dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar siswa di SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen (pretest-posttest control group design). Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin dengan jumlah 39 siswa. Sampel diambil menggunakan sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa soal objektif pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang dikumpulkan pada saat pretest dan posttest setiap pertemuan pembelajaran. Variabel dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan discovery learning dan hasil belajar. Data dikumpulkan dengan teknik tes tertulis. Data di analisis dengan menggunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan model Discovery Learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai  sebesar 11,100 dan  sebesar 1,674 dengan tingkat signifikan 0,000. Terdapat rerata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sebelum dan sesudah perlakuan. Pada kelas eksperimen rerata hasil belajar sebelum perlakuan sebesar 56,47 dan sesudah perlakuan sebesar 77,16, artinya terjadi peningkatan rerata hasil belajar sebesar 20,68. Pada kelas kontrol rerata hasil belajar sebelum perlakuan sebesar 45,38 dan setelah perlakuan sebesar 54,24 artinya pada kelas kontrol juga terjadi peningkatan rerata sebesar 8,86.