Penggunaan growth hormone (GH) untuk pertumbuhan benih ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch) pada ukuran benih yang berbeda bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan panjang, bobot, nilai konversi pakan, kelulusan hidup, dan fenomena kualitas airnya. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan pemeliharaan benih berukuran 2-3 cm pada perlakuan A, 4-5 cm, perlakuan B dan 6-7 perlakuan C. Benih dipelihara dalam akuarium berukuran  60x40x45 cm sebanyak 12 buah selama 60 hari.Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3% dari total bobot biomassa dengan frekuensi 2kali dalam sehari menggunakan pakan komersil, pemberian pakan yang telah ditambahkan growth hormone (GH) dengan metode spray dan kemudian di coating menggunakan kuning telur ayam setiap 3hari sekali.Lajupertumbuhanpanjangrelatif (P) tertinggipadaperlakuan A dengan penambahan 1,45 cm dan terendah pada perlakuan C dengan penambahan 0,73 cm. Laju pertumbuhan bobot relatif (H) tertinggipada perlakuan A dengan penambahan 2,11% dan terendah pada perlakuan C dengan penambahan 0,50%. Nilaikonversipakan (FCR) terendahpada perlakuan Asebesar 1,27dan tertinggi pada perlakuan Csebesar 3,69. Kelulusan hidup (SR) tertinggi pada perlakuan B dan Csebesar 100% dan terendah pada perlakuan C sebesar 97,50%. Kualitas air yang dianalisa menunjukkan batas optimal untuk kelulusan hidup benih ikan papuyu.
 Kata kunci :Papuyu, hormonpertumbuhan,pertumbuhan,konversi pakan, kelulusan hidup ABSTRACT