DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Perbandingan Efektivitas Instruksi Video Call Dengan Panggilan Bahasa Indonesia Dalam Performa Chest Compression Only Penolong Awam
PENGARANG:SHINTIA WINDY -653
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-09


Latar Belakang : Out-of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) merupakan kejadian henti jantung yang terjadi diluar rumah sakit. OHCA memerlukan penanganan yang sangat cepat dan tepat yaitu dengan memberikan resusitasi jantung paru (RJP). Masyarakat memiliki peranan penting dalam pemberian RJP yang akan diinstruksikan oleh pelayanan gawat darurat sesuai rekomendasi American Heart Association (AHA).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mencari tahu perbandingan antara instruksi yang diberikan melalui panggilan bahasa Indonesia dan video call pada performa chest compression penolong awam.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan data menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Penelitian dilakukan pada 40 responden yang terbagi kedalam dua kelompok. Analisis data yang digunakan yaitu uji mann whitney.
Hasil: Uji Mann Whitney dilakukan dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada setiap variabel dengan nilai (p-value>0,005). Kesimpulannya tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara instruksi bahasa Indonesia dan instruksi video call pada performa chest compression penolong awam.
Diskusi: Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kualitas RJP yang diberikan melalui kedua instruksi tidak terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu sama-sama memiliki hasil yang tidak baik. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu Bystander, dispatcher dan dispatch system yang masih kurang maksimal selama penelitian.
Kata kunci: cardiopulmonary resuscitation (cpr), panggilan bahasa indonesia, video call. 

 

Backgorund : Out-of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) is a cardiac arrest that occurs outside the hospital. Community has an essential role in providing resuscitation cardiac pulmonary (CPR), which the emergency service will instruct according to the American Heart Association (AHA) recommendations.
Objective : The research aims to seek a comparison between the instruction given through the bahasa and via video call on the performance of chest compression.
Method : This study is a pre-experimental study with a cross-sectional design. The data collection technique used probability sampling with a simple random sampling approach. The study was conducted on 40 respondents who were divided into two groups.
Results : Test Mann Whitney do and do not there is a significant difference in each variable with a value (p-value>0.005). It can be concluded that no significant differences between instruction with bahasa and video call on the performance of chest compression.
Discussion: From this study, it was found that the quality of CPR given through the two instructions did not have a significant difference, both had not good results.This is influenced by several things Bystander, dispatcher and dispatch system which is still not optimal during the research.
Keywords: cardiopulmonary resuscitation (cpr), bahasa call, video call

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI