Latar belakang: Pengetahuan tentang anemia mempengaruhi pola perilaku dan kebiasaan remaja dalam mengkonsumsi makanan rendah akan zat gizi sehingga terhambatnya absorpsi sel darah merah yang mengakibatkan anemia.

Tujuan: Mengetahuiperbedaan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada kelompok poster dan kelompok video di SMAN 3 Banjarbaru.

Metode: Penelitian ini menggunakandesain quasy experimental dengan pretest-posttest control group design. Responden berjumlah 20 orang siswi pada masing-masing kelompok yang diambil secara acak sederhana. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan poster dan video pada kelompok perlakuan serta kuesioner pada seluruh kelompok. Data yang diperoleh dianalisis terlebih dengan uji normalitas Shapiro Wilk kemudian uji homogenitas dilanjutkan uji statistik yaitu uji T berpasangan untuk megetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah. Selanjutnya dilakukan uji T tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan.

Hasil: Analisis dengan uji T berpasangan menunjukkan perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah kelompok intervensi di SMAN 3 Banjarbaru dan hasil analisis uji T tidak berpasangan terdapat perbedaan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada kelompok intervensi poster dan video dibandingkan kelompok kontrol di SMAN 3 Banjarbaru serta terdapat perbedaan pengunaan media poster dan video.

Diskusi: pengunaan media video dalam pemberian pendidikan kesehatan tentang anemia sangat efektif dalam menyampaikan informasi.

Kata kunci: media poster, media video, pengetahuan, anemia, remaja putri

Background: Knowledge about anemia affects adolescent behavior patterns and habits in consuming foods low in nutrients so that the absorption of red blood cells is inhibited which causes anemia.

Objective: To find out the differences in the knowledge of young women about anemia in the poster group and the video group at SMAN 3 Banjarbaru.

Methods: This study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group design. Respondents amounted to 20 students in each group taken at simple random. Data collection was done by giving posters and videos to the treatment group and questionnaires to all groups. The data obtained were analyzed first with the Shapiro Wilk normality test then the homogeneity test followed by statistical tests, namely the paired T test to determine the level of knowledge before and after. Furthermore, an unpaired T test was performed to determine the difference in knowledge.

Results:analysis using paired T-test showed differences in knowledge of adolescent girls before and after the intervention group at SMAN 3 Banjarbaru and the results of unpaired T-test analysis showed differences in knowledge of adolescent girls about anemia in the poster and video intervention group compared to the control group at SMAN 3 Banjarbaru and There are differences in the use of poster and video media.

Discussion: the use of video media in providing health education about anemia is very effective in conveying information.

Keywords: media poster, media video, knowledge, anemia, adolescent girls.