DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH CARA PEMBERIAN PGPR TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI LAHAN BASAH
PENGARANG:FAUJI RAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-13


Produksi Cabai merah besar (Capsicum annuum L) di Kalimantan Selatan menurun di bawah produksi nasional pada tahun 2019,  hal ini karena serangan penyakit antraknosa. Pengendalian yang ramah lingkungan menggunakan bahan dari tumbuhan yaitu PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemberian PGPR terhadap penyakit antraknosa pada cabai di lahan basah dan manfaat memberikan informasi tentang cara pemberian PGPR terhadap antraknosa pada cabai. Penelitian menggunakan akar dari bambu sebagai bahan utama pembuatan PGPR, yang diaplikasikan dengan berbagai cara pemberian terhadap tanaman cabai, penelitian bertempat di pertanaman sayuran lingkungan lahan basah dan dilaksanakan selama 125 hari dari penyemaian sampai 10 kali panen. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan berpengaruh nyata untuk kejadian penyakit pada pengamatan ke 9, tinggi tanaman pemberian secara kocor (C) dan semprot (B) memiliki nilai rata-rata paling tinggi, jumlah buah dipengaruhi oleh kondisi tanaman dan berat buah dilihat dari kualitas serta kuantitas buah semakin tebal daging buah maka beratnya akan bertambah.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI