DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Uji Efektivitas Pupuk Bokashi Limbah Jerami Padi yang Dikombinasikan Kotoran Sapi Terhadap Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) pada Tanah Ultisol
PENGARANG:HORAS MENTARI SINAGA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-14


ABSTRAK

Jerami padi merupakan sumber hara yang potensial dan memiliki unsur hara yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Pengembalian sisa panen (jerami) atau kompos dan bahan organik lainnya merupakan sumber karbon (C) serta energi yang diperlukan untuk pertumbuhan populasi dan aktivitas jasad renik tanah. Jerami padi mengandung C, N,  S, dan Si. Kandungan kabon (C) pada jerami padi tergolong tinggi, sehingga dapat diperkirakan bahwa pembakaran jerami padi dapat melepas CO2 secara langsung ke udara dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan mengembalikannya ke lahan sebagai organik sedangkan untuk Kotoran sapi mempunyai kandungan unsur hara berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri yang ditentukan oleh jenis makanan dan usia ternak tersebut. Unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang sapi yakni N 2,33 %, P2O5 0,61 %, K2O 1,58 %, Ca 1,04 %, Mg 0,33 %, Mn 179 ppm, dan Zn 70,5 ppm (Wiryanta & Bernardinus, 2002). Tanah ultisol termasuk bagian terluas dari lahan kering yang ada di Indonesia yaitu 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total daratan Indonesia. Namun walaupun merupakan bagian terluas dari lahan kering, tanah ultisol ini sendiri sangat jarang digunakan untuk lahan pertanian karena memiliki kandungan bahan organik yang sangat rendah sehingga memperlihatkan tanahnya berwarna merah kekuningan, reaksi tanah yang masam, kejenuhan basa yang rendah, kadar Al yang tinggi dan pada tanah ultisol ini produktivitas yang dihasilkan rendah (Hardjowigeno, 1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik bokashi jerami padi dengan kombinasi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada, serta mengetahui dosis POC azolla yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan dari bulan Juli-Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan sehingga menghasilkan 20 satuan percobaan. Parameter pengamatan dalam penelitian adalah, tinggi tanaman, jumlah daun serta berat basah tanaman bawang daun. Pengaplikasian pupuk organik bokashi jerami padi yang dikombinasikan dengan kotoran sapi tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI