KRPL merupakan suatu program pemanfaatan pekarangan melalui upaya
pemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan manfaat pekarangan sebagai sumber
pangan keluarga. Kecamatan Banjarbaru Selatan merupakan salah satu daerah
yang mendapatkan alokasi kegiatan KRPL di Provinsi Kalimantan Selatan dengan
sasaran ibu rumah tangga yang tergabung dalam anggota kelompok wanita tani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas program Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL), dan mengetahui hubungan antara faktor-faktor
yang mempengaruhi program KRPL terhadap ketercapaian pelaksanaan program
KRPL. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan wilayah
secara purposive dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara proporsional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas program KRPL di
Kecamatan Banjarbaru Selatan berada pada kategori sedang dengan hasil uji t
adalah tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena anggota Kelompok Wanita
Tani (KWT) di Kecamatan Banjarbaru Selatan masih kurang dalam
memanfaatkan dan mengoptimalkan hasil dari lahan pekarangan. Berdasarkan
hasil analisis korelasi, yaitu Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang sangat signifikan antara faktor sumberdaya dan faktor
sikap terhadap ketercapaian pelaksanaan program KRPL dengan thitung > ttabel, sehingga kriteria keputusan adalah menerimaH?dan menolakH?. Hal ini berarti, makin baik faktor sumberdaya dan faktor sikap maka ketercapaian pelaksanaan
4
program KRPL juga akan tinggi. Sementara itu, terdapat hubungan yang tidak
signifikan antara faktor komunikasi dan koordinasi terhadap ketercapaian
pelaksanaan program KRPL dengan nilai thitung > ttabel, sehingga kriteria keputusan adalah menerimaH?dan menolakH?. Hal ini berarti faktor komunikasi dan koordinasi tidak berhubungan terhadap tingkat ketercapaian program KRPL.
Diharapkan bahwa anggota kelompok wanita tani dapat melakukan inovasi dalam
menjalankan program KRPL agar permasalahan pada program KRPL
terselesaikan dan tujuan program KRPL dapat tercapai