DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pembuatan Kurva MTF Pada Citra CT Scan Resolusi Kontras Tinggi Sebagai Syarat QC
PENGARANG:FLORENTIUS TEGUH SANTOSO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-16


PEMBUATAN KURVA MTF PADA CITRA CT SCAN RESOLUSI KONTRAS

TINGGISEBAGAISYARATQC(Oleh:FlorentiusTeguhSantoso;Pembimbing: Ade Agung Harnawan, S.Si., M.Sc.; Iwan Sugriwan, S.Si., M.Si.; 2021; 45 Halaman).

 

CT-Scan merupakan sistem pencitraan medis yang kompleks sehingga terdapat resiko terjadinya kesalahan dan kegagalan fungsi sistem pembangkit sinar-X. Karena itu untuk menjamin kualitas citra agar tetap bisa menjaga dosis CT Scan masih berada di bawah batas yang diijinkan maka perlu dilakukan QC (Quality Control).DalampenelitianinidenganmelakukanpembuatankurvaMTFpadacitra CT Scan resolusi kontras tinggi diharapkan dapat membantu kinerja petugasmedis untuk melakukan diagnosa secara akurat, dan metode ini untuk memudahkan serta menambah ketelitian dalam melakukan QC. Metode penentuan resolusi spasial yang digunakan pada penelitian ini adalah metode fungsi sebar titik atau MTF. Metode ini dapat menjelaskan ketelitian spasial suatu sistem pencitraan yang mempertimbangkan aspek pengaburan. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan QC maka penelitian diawali dengan pengukuran parameter tegangan listrik pesawat CT Scan, kemudian dilakukan pengambilan data citra menggunakan sampelphantomACRdandidapatkancitraDICOM,kemudiancitratersebutdiolah dengan ESF dan LSF sehingga didapatkan kurva MTF dengan menggunakan MATLAB. Dimana proses diawali dengan pemilihan ROI, selanjutnya dilakukan konversi citra keabuan, proses dilanjutkan dengan membuat kurva MTF dengan algoritma FFT sehingga menghasilkan hubungan frekuensi spasial terhadap MTF, Dimana rentang nilai kurva hasil pengolahan data citra pada beberapa sampelyaitu pada tebal irisan 3 mm dengan matriks rekonstruksi 256 dan 300 didapatkan nilai 0,694lp/mmsertanilai0,713lp/mm;tebalirisan5mmdenganmatriksrekonstruksi 256 dan 300 didapatkan nilai 0,747 lp/mm serta nilai 0,761 lp/mm; tebal irisan 8 mm dengan matriks rekonstruksi 256 dan 300 didapatkan nilai 0,771 lp/mm serta nilai 0,776 lp/mm; dan pada sampel terakhir dengan tebal irisan 10 mm dengan matriks rekonstruksi 256 dan 300 didapatkan nilai 0,815 lp/mm serta nilai 0,881 lp/mm, dan rentang nilai tersebut masih diatas batas aman yang dipersyaratkan karena besarnya lebih dari atau sama dengan 0,50 lp/mm. Metode ini bisa diterapkan untuk citra QC pesawat CT Scan dan Pesawat Sinar-Xlainnya.

 

 

Kata Kunci: CT Scan, Kualitas Citra, ROI, MTF

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI