Pelabuhan Sungai Danau Mare merupakan pelabuhan yang terletak di pesisir Sungai Kapuas Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Pada awalnya, Pelabuhan Sungai Danau Mare merupakan pelabuhan biasa yang digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal dagang maupun kapal penumpang. Seiring berkembangnya waktu, infrastruktur pelabuhan semakin berkembang. Hal tersebut memberikan sebuah peluang usaha bagi masyarakat setempat dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di kawasan pelabuhan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Pelabuhan Sungai Danau Mare di pesisir Sungai Kapuas serta dampak keberadaan Pelabuhan Sungai Danau Mare pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Desa Selat Hilir tahun 2008-2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Heuristik, merupakan tahap pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data didapatkan dari 3 sumber, yaitu sumber lisan, sumber tulisan, dan sumber benda. Tahap berikutnya yaitu Kritik, baik itu kritik eksternal dan kritik internal. Tahap selanjutnya yaitu Interpretasi dan tahap yang terakhir yaitu Historiografi.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwaPelabuhan Sungai Danau Mare telah berubah terlihat dari bangunan kayu ulin sekarang menjadi beton. Selain itudampak Pelabuhan Sungai Danau Mare pada sektor sosial yaitu dijadikan sebagai tempat interaksi antar warga juga menyebabkan mobilitas kependudukan yang membuat sektor ekonomi menjadi lebih ramaidan meningkatkan daya jual beli usaha warga.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perkembangan Pelabuhan Sungai Danau Mare memberikan dampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi bagi masyarakat pesisir Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2008-2015.