Keragaman Dan Kemiripan Tumbuhan Bawah Di Area Reklamasi PT. Adaro Indonesia. Dibimbing oleh Dr. Ir. Ahmad Jauhari, M.P. dan Dr. Badaruddin, S. Hut, M.P. Suksesi alami merupakan proses penting dalam perkembangan vegetasi, terutama pada lahan yang telah mengalami kerusakan seperti lahan bekas tambang batu bara. Setelah penambangan batu bara sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar, lahan bekas tambangnya mempunyai karakteristik tapak tanpa top soil, tingkat kepadatan tinggi, miskin hara, pH tinggi dan populasi mikorba tanah rendah. Kondisi tapak lahan bekas tambang batu bara yang tidak mendukung kolonisasi tumbuhan alam menyebabkan introduksi tumbuhan penutup tanah terutama legume cover crop diperlukan untuk memperbaiki kualitas tapak. Tanaman legum memainkan peran yang signifikan sebagai fasilitor, terutama dalam suksesi alami dengan memperkaya kandungan nitrogen (N) dalam tanah (Gosling, 2005).

Metode yang digunakan yaitu analisis vegetasi meliputi indeks kemiripan komunitas, indeks kekayaan jenis, indeks dominansi dan indeks nilai penting. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu jenis tumbuhan bawah yang teridentifikasi ada 18 jenis dengan dua famili yaitu Cyperaceae (3 jenis) dan Poaceae (15 jenis). Jenis tumbuhan yang mendominasi yaitu jenis Panicum repens. Jenis ini ditemukan pada L-3 dan L-4 dengan jumlah individu yang tinggi sehingga dominansinya juga tinggi dengan masing-masing nilai 0,60 dan 0,51 dengan INP 128,13%. Nilai IS tumbuhan bawah  tertinggi yaitu 57,14% pada lokasi 1 dan 2 dan  tidak ada kemiripan karena nilai IS  <75%. Nilai R1 pada keempat lokasi penelitian secara keseluruhan dapat dikatakan rendah karena kurang dari < 3,5. Indeks kekayaan jenis (R1) tertinggi diperoleh pada lokasi kedua (L-2) sebesar 1,96 meskipun demikian nilai tersebut masih rendah karena dari kurang dari < 3,5.

Kata kunci: Analisis Vegetasi, Tumbuhan Bawah, Indeks Kemiripan Komunitas, Indeks   Kekayaan Jenis, Indeks Dominansi, Indeks Nilai Penting