Amonium Dihidrogen Fosfat (ADP) merupakan pupuk majemuk buatan yang berbentuk

butiran yang berguna sebagai sumber hara nitrogen dan fosfor dengan rumus kimia (NH4H2PO4).

Proses pembuatan pupuk Amonium Dihidrogen Fosfat (ADP) dilakukan melalui tiga tahapan yaitu

reaksi netralisasi, tahapan granulasi serta pengeringan dan pengayakan . Perancangan pabrik

Amonium Dihidrogen Fosfat (ADP) ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2026 dengan

kapasitas 50.000 ton/tahun.

Pupuk ADP dibuat dengan mengumpankan asam ortofosfat, amonia, air, dan keluaran

Scrubber ke dalam Reaktor, kondisi operasi di dalam Reaktor (P=1 atm, T=110 °C) dan terjadi

reaksi netralisasi, reaksi berlangsung selama 30 menit. Produk keluarannya berbentuk slurry

dialirkan menuju Rotary Ammoniator-Granulator untuk pembentukan granul pupuk ADP. Granul

ADP masih mengandung air cukup tinggi sehingga diumpankan ke dalam Dryer, setelah granul

kering dimasukkan ke dalam Cooling Conveyor dan diayak dengan Screen. Hasil pengayakan

berupa granul yang berukuran oversize (>10 mesh) dihancurkan dengan Crusher dan direcycle

masuk ke dalam Rotary Ammoniator-Granulator. Produk onsize dikirim ke tempat penyimpanan

dan sebagian juga direcycle bersama produk oversize dan undersize.

Pabrik ADP berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff.

Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 200 orang. Berdasarkan hasil analisa ekonomi, didapat

nilai  Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 28%, Pay Out Time

(POT) sesudah pajak sebesar 2,60 tahun. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 43%

dan Shut Down Point (SDP) sebesar 27%. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa pabrik ini bisa

dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.