Penelitian mengenai formulasi dan karakterisasi agen lepas lambat pupuk urea menggunakan alginat-pati-kaolin beads menggunakan teknik ekstrusi ke dalam CaCl2 2% telah dilakukan. Variasi komposisi dari alginat, pati, dan kaolin dipelajari untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik beads berupa warna, ukuran diameter, swelling, kemampuan degradasi, efisiensi penjerapan dan pelepasan urea. Warna beads basah alginat-kaolin dan alginat pati berubah menjadi putih kekuningan jika dibandingkan dengan beads alginat yang berwarna bening. Diameter beads basah berkisar antara 3,18  hingga 3,67 mm, sedangkan diameter beads kering berkisar antara 1,12 hingga 1,48 mm. Nilai swelling ratio dan biodegradasi beads meningkat dengan penambahan pati dan menurun dengan kandungan kaolin di dalamnya. Efisiensi penjerapan urea di dalam beads diperoleh nilai berkisar antara 32,47% hingga 41,71%. Analisis menggunakan FTIR juga dilakukan dan menunjukkan adanya perubahan bilangan gelombang dengan penambahan masingmasing komposisi beads. Hasil analisis pelepasan urea pada media air menunjukkan bahwa penambahan pati dan kaolin ke dalam alginat dapat mempengaruhi jumlah urea yang terlepas.
 
 
Kata kunci : pupuk lepas lambat, urea, alginat, pati, kaolin