DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KEUNTUNGAN INDUSTRI KERAJINAN PURUN SEBAGAI PRODUK LAHAN BASAH DI KELURAHAN PALAM KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU (Studi Kasus Pada Kelompok Pengrajin Purun Galuh Cempaka)
PENGARANG:HAMZAN WADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-27


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  nilai tambah dari berbagai jenis produk kerajinan purun, menganalisis biaya tetap dan biaya variabel kerajinan purun, serta untuk menganalisis kelayakan usaha kerajinan purun di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian ini merupakan studi kasus dan untuk menganalisis nilai tambah digunakan metode Hayami. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 menggunakan data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil analisis, nilai tambah untuk bakul yaitu Rp 72.500/kg , nilai tambah tas yaitu Rp 387.592/kg dan nilai tambah topi yaitu Rp 52.500/kg.  Nilai tambah terbesar yakni pada pengolahan purun menjadi tas dengan  rasio nilai tambah 96,90%.  Ini disebabkan karena tas memiliki nilai tambah paling besar yaitu Rp 387.592/kg bahan baku. Sedangkan nilai tambah terkecil yaitu pada pengolahan purun menjadi topi dengan rasio nilai tambah 87,50% dengan nilai tambah Rp 52.500/kg bahan baku. Keuntungan dari setiap jenis output yaitu meliputi; keuntungan dari kerajinan bakul  Rp 66.500 dengan tingkat keuntungan 83,13%, kerajinan tas Rp 381.592, dengan tingkat keuntungan 95,40% dan kerajinan topi  Rp 46.500  dengan tingkat keuntungan 77,74 %, maka keuntungan terbesar adalah pada kerajinan tas. Usaha pengolahan kerajinan tangan dari tanaman purun menjadi bakul, tas, dan topi memiliki RCR sebesar 5,56, artinya setiap Rp 1 biaya yang digunakan akan memberikan Rp 5,56 penerimaan, sehingga usaha ini layak dijalankan karena RCR > 1.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI