ABSTRAK

Desa Kuin Selatan merupakan desa yang memiliki potensi usaha perikanan dibidang pengolahan dan pemasaran yakni terbukti berdirinya  13 usaha kerupuk Ikan  Gabus, sehingga berdirinya dua kelompok pengolah dan pemasar citra 1 dan 2. Penelitian ini bertujuan  mengetahui kelayakan usaha dan pemasaran anggota POKLAHSAR Citra 1 dan 2 di era new normal covid -19. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, untuk metode pengumpulan data menggunakan metode purpose sampling, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis kelayakan usaha anggota POKLAHSAR Citra 1 dan 2 masih tetap layak untuk dikembangan dengan diperoleh hasil keuntungan rata-rata anggota pengolah POKLAHSAR Citra 1 dan 2 sebesar Rp. 5.812.444 /tahun dengan kurun waktu pengambilan usaha 2 tahun j’umlah NVP 7% sebesar Rp 45.864.221,- Gross B/C 7% sebesar 1,13 dan IRR 82,71 sedangkan untuk anggota pemasar POKLAHSAR Citra 1 dan 2 keuntungan diperoleh sebesar Rp. 7.771.979/tahun dengan kurun waktu pengambilan usaha 2,18 tahun jumlah NVP 7% sebesar Rp 36.196.287,- Gross B/C 7% sebesar 1,14 dan IRR 74,95. Hasil analisis pemasaran POKLAHSAR Citra 1 dan 2 didapat tiga saluran pemasaran. Besar margin pemasaran Rp 2.000 untuk ukuran kemasan 200 gr dari pengolah dan diperoleh margin Rp 4.000 untuk ukuran kemasan 120 gr dari pemasar. Nilai Farmer’s share anggota pengolah Citra 1 dan 2 dengan harga jual ditingkat pengolah Rp 16.000 Farmer’s share sebesar 88,88 %  dan untuk harga jual ditingkat pengolah Rp 18.000 Farmer’s share sebesar 90 % untuk hasil Farmer’s share anggota pemasar POKLAHSAR Citra 1 dan 2 yaitu 80%.

Kata Kunci : Analisis Usaha, Kerupuk Ikan Gabus, Studi Kasus,era new normal covid -19, AnggotaPOKLAHSAR Citra 1 dan 2

ABSTRACT

South Kuin Village is a village that has fishery business potential in the field of processing and marketing, which is proven by the establishment of 13 Cork Fish cracker businesses, so that the establishment of two groups of processing and marketing images 1 and 2. This study aims to determine the business feasibility and marketing of members of POKLAHSAR Citra 1 and 2 in the new normal era of covid-19. The data used are primary data and secondary data, for data collection methods using the method of purposive sampling, interviews, observation and documentation. The results of the analysis of the business feasibility of POKLAHSAR Citra 1 and 2 members are still feasible to be developed with the results obtained that the average profit of POKLAHSAR Citra 1 and 2 processing members is Rp. 5,812,444 / year with a business taking period of 2 years, the amount of NVP 7% is Rp. 45,864,221, - Gross B/C 7% is 1.13 and IRR is 82.71 while for POKLAHSAR Citra 1 and 2 marketers the profit is obtained at Rp. 7,771,979 / year with a business take-up period of 2.18 years, the amount of NVP 7% is Rp. 36,196,287, - Gross B/C 7% is 1.14 and IRR is 74.95. The results of the marketing analysis of POKLAHSAR Citra 1 and 2 obtained three marketing channels. The marketing margin is Rp. 2,000 for a package size of 200 g from the processor and a margin of Rp. 4,000 is obtained for a package size of 120 g from the marketer. The value of Farmer's share for processing members of Citra 1 and 2 with a selling price at the processing level of Rp. 16,000. Farmer's share is 88.88% and the selling price at the processing level is Rp. 18,000. Farmer's share is 90%.

Keyword : Business Analysis, Cork fish crackers, Case Studies, the new normal era of covid -19, Members of POKLAHSAR Citra 1 and 2