DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kajian Potensi Sumber Air Baku Untuk PDAM Kabupaten Kapuas
PENGARANG:PRIYOGA A.CAHYONO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-12-28


 

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, karena segala aktivitas manusia di berbagai aspek kehidupan manapun memerlukan air bersih. Kabupaten Kapuas memiliki 17 kecamatan  dan berpenduduk sekitar 410.446 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2020. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih di Kabupaten Kapuas untuk melayani kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.Kebutuhan air bersih penduduk Kabupaten Kapuas disuplai oleh PDAM Kapuas dengan dimilikinya dua intake yang berada di Kecamatan Selat dan desa Palingkau. Namun, kedua buah intake tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan air bersih penduduk Kabupaten Kapuas yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sehingga direncanakan akan dibangun sebuah intake baru agar kebutuhan air bersih penduduk Kabupaten Kapuas dapat terpenuhi.

 

Metode analisis yang dipakai  untuk menghitung proyeksi penduduk yaitu Metode Geometrik. Metode Geometrik digunakan untuk mendapatkan informasi perencanaan pembangunan dalam jangka panjang yang didapatkan dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Kapuas. Hasil dari metode geometrik tersebut akan diketahui prediksi jumlah penduduk pada beberapa tahun kedepan, sehingga dapat diketahui pula jumlah kebutuhan air bersihnya untuk menentukan sumber air baku tambahan di Kabupaten Kapuas.

 

Penelitian analisis kebutuhan air yang telah dilakukan memberikanhasil bahwa Kabupaten Kapuas yang memiliki penduduk sebesar 410.446 jiwa yang memiliki jumlah kebutuhan total air non domestik pada tahun 2020 adalah 1.006.113 liter/haridan jumlah total kebutuhan air rumah tangga dan perkotaan adalah 63.538.127 liter/hari. Hasil pengujian laboratorium dan pengamatan langsung di lapangan didapatkan bahwa pembangunan intake baru yang dipilih adalah di desa Palangkai. Desa Palangkai memiliki lokasi yang lebih strategis karena masuk dalam kategori air tawar yaitu dengan pH 6-9 (PP No. 82 Tahun 2001) dengan hasil perhitungan pH sebesar 6,1 yang lebih mendekati standard dibandingkan desa Sei Asam yang memiliki pH sebesar 5,1.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI