Kualitas air dapat dibandingkan dengan standar kelayakan untuk persyaratan keperluan tertentu. Karena tingginya minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan, budidaya ikan papuyu menjadi meningkat dan meningkatnya padat tebar dalam satu kolam ikan dan menimbulkan penurunan pertumbuhan dan meningkatnya mortalitas ikan. Penelitian dilaksanakan di UPT. Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar. Kesesuaian kualitas air pada kontrol A masih bisa dikatakan sesuai untuk kehidupan larva ikan ikan papuyu, sedangkan suhu terlalu tinggi untuk kehidupan larva ikan papuyu (Anabas testudineus, Bloch), sedangkan untuk perlakuan B, C dan D variabel NH3 dan DO masih dalam kisaran optimal untuk kehidupan larva ikan papuyu (Anabas testudineus, Bloch) tetapi pH dan suhu dalam kisaran kurang baik untuk kehidupan larva ikan papuyu (Anabas testudineus, Bloch). Presentase mortalitas larva ikan papuyu (Anabas testudineus, Bloch) yaitu     Pada hari ke-1 perlakuan A, B, C dan D tingkat mortalitas 0%. Pada hari ke-10 perlakuan A 87.60%, B 60.60%, C 53.80% dan D 58.40%. Pada hari ke-20 perlakuan A 99.2%, B 92.6%, C 85.8% dan D 89.4%.